Mohon tunggu...
Rika Nurmalasari
Rika Nurmalasari Mohon Tunggu... Jurnalis - @rikanrmlsr30

Salurkan imajinasimu dengan tulisan yang bermakna

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hiporia

5 Maret 2020   23:32 Diperbarui: 6 Maret 2020   00:20 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soundonsoundfest.com

"Ya udah, mau jelasin darimana?" ucap Sandra mengalah.

"Dengerin dulu, aku bener kakak kamu. Oke, aku emang ga pernah cerita tentang keluarga aku, tapi aku sengaja karena ga sembarang orang harus tahu. Bertahun-tahun yang lalu ayah ibuku memutuskan untuk pisah, dengan alasan karena saat itu ibu punya penyakit parah dan ngotot tidak ingin menyusahkan ayah karena perusahaan ayah bangkrut dan Ibu butuh biaya yang cukup mahal untuk berobat. Dengan terpaksa ayah melepas ibu"

"Terus?" tanya Sandra penasaran.

"Saat itu aku dan kamu masih kecil, aku bersama ayah dan kamu bersama ibu. Kita gak pernah ketemu lagi. Sampai akhirnya terdengar kabar kalau ibu meninggal, dan kamu entah berada dimana"

Ardan terus menjelaskan sampai detail.

"Masih ga percaya?" tanya Ardan.

Sandra diam dengan tatapan kosong.

"Tanda lahir warna coklat di lengan kanan kamu cukup menjadi bukti kalau kamu adikku, San. Aku awalnya tidak peduli dengan kamu, tapi kamu benar-benar mirip dengan semua hal yang ayah ceritakan tentang kamu"

"Serumit itu hidupku ya" ucap Sandra sambil tertawa hambar. Tatapannya masih lurus ke arah depan.

"Kamu pikir hidupku ga hancur ? Sejak hari-hari ibu pergi dari rumah aku tak pernah ada yang mempedulikan. Ayah terus bekerja keras karena dulu hidup kami tidak seenak sekarang. Aku melampiaskan semua kekosongan hidupku di dunia luar, makanya aku dikenal sebagai anak yang nakal, tapi yaa aku masih bisa mengendalikan diri"

"Sekarang ayah dimana?" tanya Sandra.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun