"Meminta maaf? Coba katakan cepat. Karena apa meminta maaf?"
       " Pendekar Maulana itu adalah suami putri Rembulan."Â
       "Apa? Kenapa aku tidak berpikir ya?"
       "Iya...biasanya otakmu selalu encer." Keduanya tersenyum. "Aku yang menyebabkan dia harus berpisah dengan suaminya selama beberapa tahun. Itu karena kemampuan putra dari negeri Makasaar itu sangat hebat dan aku sedang membutuhkan teman, karena aku kesepian selama hidupu. Tidak memiliki ayah dan ibu.
      "Pasti pendekar sudah sampai di negerinya. Aku sudah ingin sekali memberitahukan bahwa suaminya masih hidup."
      Kita harus cepat, karena Husein sepertinya menyukai putri Rembulan. Aku yakin jodoh putri Rembulan dan pangeran Maulana masih panjang. Namun, kita harus memberitahukannya terlebih dahulu agar tidak ada kebohongan atau kebenaran yang ditutup-tutupi lagi."
      "Hari ini juga kita harus ke kediaman tuan Husein. Aku tahu sekarang bagaimana menyelamatkan putri Rembulan, yang sedang sakit.  Ayo cepat.  Bapak dan ibuku ikut, karena tidak boleh yang bukan muhrim berjalan berduaan. "
                                    """
       Di kediaman tempat putri  tinggal sudah ramai orang dan semuanya menangis.
    "Putri-putri bangun."
    "Aku akan menyembuhkannya dengan izin Allah"