Mohon tunggu...
Kayla Difa Bilqis
Kayla Difa Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biqq

your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harta Tahta Bung Hatta (Sebagai Pemikir Bangsa)

14 November 2021   20:01 Diperbarui: 18 November 2021   09:36 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“hal itu harus dicegah!.” Kara salah seorang pemuda itu dengan suara lantang.

“ Bung Karno sendiri yang harus Bukannya di muka corong radio atau sama rakyat Indonesia”

“ Bung Karno tidak mau merampas hak PPKI, tidak ada bedanya bila pernyataan kemerdekaan itu diucapkan Soekarno sebagai ketua PPKI atau atas nama rakyat.” kata bung Hatta dengan sabar

 lebih dari setengah jam Bung Hatta dan kedua pemuda itu bersifat keras masing-masing mempertahankan kebenaran pendapat sendiri karena tidak berhasil menyakinkan Bung Hatta kedua pemuda itu marah Mereka pergi sambil berkata “Bung Hatta tidak bisa diharapkan untuk revolusi!” cuma bisa menarik nafas panjang menyaksikan hal itu. Sekitar pukul 10 Suparjo datang menemui Bung Hatta

“ sebaiknya Bung Hatta ikut ke rumah Bung Karno sekarang juga beliau sedang dikerumuni para pemuda yang mendesak supaya malam ini juga Soekarno memproklamasikan kemerdekaan melalui corong radio”  kata Soebardjo dengan wajah tegang.

 Bung Hatta pun bergegas pergi dengan meninggalkan pekerjaannya. Ia pergi bersama Subarjo. Ia segera pergi ke rumah Soekarno. ketika Bung Hatta tiba ia menyaksikan para pemuda yang sedang mendesak Soekarno. Mereka tampak begitu bersemangat, beberapa malah memasang wajah garang mereka masih begitu muda wajahnya pun masih seperti anak-anak tetap semangat dalam dada mereka luar biasa besarnya mereka sangat tinggi negeri tercinta ini mereka sehingga mereka melakukannya dengan cara kekerasan. Soekarno tetap bertahan dengan pendiriannya.

“ Jepang sudah berjanji akan memerdekakan Indonesia “ kata Soekarno Berusaha menjelaskan alasannya

“Besok PPKI akan bersidang untuk melaksanakan kemerdekaan ini dan mengesahkan undang-undang dasar memiliki pemerintah pusat dan daerah lalu para anggota akan pulang dan menyusun pemerintah di daerah masing-masing mereka juga akan menyusun kekuatan untuk mempertahankan kemerdekaan dari tentara Belanda yang akan datang bersama sekutu” kata soekarno

“Semua itu tidak perlu!”  kata salah seorang pemuda yang dengan tegas “bila itu dilakukan maka makin jelaslah bahwa kemerdekaan itu hanyalah hadiah dari Jepang negara kita pun akan menjadi negara buatan Jepang”

Bung Hatta  menyaksikan perdebatan itu dengan perasaan tak menentu ia merasa pendapat Soekarno ada benarnya tetapi para pemuda juga benar kedua pihak itu sama-sama ingin memerdekakan negeri ini tetapi cara berpikir oleh mereka berbeda

“apabila Bung Karno tidak mau mengumkan kemerdekaan malam ini juga besok pagi akan terjadi pembunuhan dan pertumpahan darah” kata seorang pemuda

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun