Mohon tunggu...
Kayla Difa Bilqis
Kayla Difa Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biqq

your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harta Tahta Bung Hatta (Sebagai Pemikir Bangsa)

14 November 2021   20:01 Diperbarui: 18 November 2021   09:36 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 kemudian para tamu itu mohon diri mereka berjanji akan bertemu dengan Hatta  dan lagi Besok pukul 8

    keesokan harinya presiden sekretaris presiden serta Bupati kembali menemui harta atau menerima tamu tamunya dan mempersilakan mereka duduk mengelilingi sebuah meja bundar.

“ Apakah tidak perlu diadakan suatu rapat umum di Malang?” membuka percakapan” karena rakyat tentunya tahu saudara wakil presiden ada di sini”

“ kali ini sebaiknya tidak karena saya datang ke sini dengan maksud tertentu”. jawab Hatta

 kemudian meminta agar diadakan suatu pertemuan kecil dengan para pegawai negeri kepada mereka harta akan memberi beberapa petunjuk Bagaimana harus bersikap apabila tentara dan pasukan suatu datang kemalangan.

Ir. Surachman memesan agar pemilik percetakan datang ke rumah persinggahan pada pukul 10 nanti Pemilu pencet akan datang pada saat yang dinyanyikan Insinyur surachman langsung menerangkan kepada Nya mengenai macam-macam uang serta nilainya Ia juga Menyebutkan jenis kertas yang harus digunakan untuk mencetak uang tersebut cetakan contoh akan dikirimkan ke Bank Negara di Yogyakarta Hatta pun menarik napas lega akan sempurnalah Negara Republik Indonesia bila telah mempunyai mata uang mata uang itu memberi identitas baru bagi negara Republik Indonesia dua hari kemudian Hatta memberi ceramah pada sekitar 300 Orang pegawai negeri tentang Pancasila pidato itu berlangsung sekitar 45 menit sesudah istirahat diadakan tanya jawab Hatta kembali ke Jogjakarta dengan perasaan lega.

   Persoalan seperti tak habis-habisnya dihadapi oleh bangsa Indonesia suatu persoalan belum selesai sudah muncul persoalan lain yang tak kalah rumitnya sebenarnya bangsa Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan selama bulan bulan pertama tahun 1946. pada tanggal 13 Maret 1946 Universitas Gadjah Mada dibuka secara resmi di Yogyakarta tanggal 19 Maret 1946 angkatan laut secara resmi dibentuk yang paling menggembirakan adalah peristiwa yang terjadi 12 April 1946 Saat ini Indonesia menawarkan beras sebanyak 500 ton kepada pemerintah India itu adalah bukti keberhasilan dunia pertanian negeri ini.

    tetapi pada tanggal 27 juni 1946 terjadi peristiwa yang sangat memprihatinkan lagi bagi seluruh bangsa Indonesia pada hari itu Perdana Menteri Syahrir serta beberapa orang menteri diculik oleh segerombolan di Solo setelah peristiwa itu Presiden Soekarno langsung mengemukakan bahwa seluruh wilayah Indonesia berada dalam bahaya untuk sementara Kekuasaan pemerintah dipegang oleh presiden berdasarkan pengumuman itu dinas rahasia melakukan penyelidikan untuk mencari tahu siapa yang melakukan penculikan itu.

    setelah dilakukan penyelidikan beberapa hari Syahrir temukan kemudian Syahrir pun dibawa kepresidenan, Hatta pergi ke sana untuk menemui Syahrir ia dicegat oleh Abdul Majid joyodiningrat ia mengatakan bahwa sekelompok Tan Malaka akan melakukan kudeta atau perebutan kekuasaan mereka lah yang menculik Syahrir Amir Syafrudin juga diculik ye, sudah dinaikkan ke truk tetapi Amir Syafrudin berhasil mempengaruhi truk itu untuk membawanya kembali ke kepresidenan selamatlah Iya dari usaha penculikan itu.

   “ kawan-kawan terhadap Bung bertindak tegas dan dapat menumpas musuh dalam selimut ini”. kata Abdul Majid joyoningrat

“ Tentu saja aku akan bertindak tegas”. sahut Hatta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun