“syukurlah” kata Bung Hatta Lega.
Meskipun badannya terkurung didalam jeruji besi dan ruangan yang sangat dingin nan sempit, pikiran Bung Hatta tetap saja berkeinginannya untuk terus berjuang tak bisa padam. Bung Hatta masih sempat menulis buku berjudul “krisis ekonomi dan kapitalisme”. Itulah Bung Hatta, baginya perjuangan untuk bangsa tercinta adalah segala-galanya.
Sejak ditangkap Bung Hatta sudah tahu dirinya akan dibuang ke Boven (tempat dimana tak seorang pun tau, penjara yang berada dihutan belantara yang dihuni oleh binatang binatang yang buas) tetapi hatinya tidak gentar sama sekali untuk membela tanah air padahal ia sudah tahu bahwa perjuangannya untuk bangsa akan menuntut pengorbanan. Berkat ke optimisan dan kesabaran Bung Hatta akhirnya ia pun keluar dari penjara yang sangat amat seram itu.
Awal September 1944 tersiarlah kabar mengenai ucapan perdana menteri Jepang koiso bahwa Indonesia akan dimerdekakan. Kabar itu sangatlah menggembirakan bagi rakyat Indonesia tentunya , bisa dikatakan bahwa rakyat di seluruh wilayah Indonesia menyambut kabar itu dengan suka cita riang gembira karena kemerdekaan yang telah lama dinantikan kini terasa di depan mata. Di Jakarta diadakan rapat umum untuk menyambut datangnya kabar gembira itu. Soekarno dan beberapa pemimpinan Jawa Hokokai berpidato di Lapangan Ikada. Bung Hatta pun diminta untuk berpidato diacara tersebut. Pengumuman yang telah dipaparkan dari Perdana Menteri Koiso membuat banyak perubahan di Jawa. lagu Indonesia Raya boleh dinyanyikan kembali. bendera merah putih dikibarkan berdampingan dengan bendera Jepang.
Pada bulan Mei 1945 dibentuk sebuah panitia dengan nama ‘Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia’ atau yang disingkat dengan BPUPKI. anggotanya berjumlah sekitar 60 orang panitia itu diketuai oleh Dr Radjiman Wedyodiningrat. Sekitar awal bulan Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan sebagai gantinya dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau yang disingkat dengan PPKI. Soekarno menjadi ketua dan Muhammad Hatta menjadi wakilnya. anggotanya diangkat dari seluruh Indonesia 9 orang dari Jawa dan 12 orang dari daerah-daerah lain di luar Jawa. mereka dianggap telah mewakili seluruh wilayah Indonesia.
Tanggal 9 Agustus 1945 Soekarno Bung Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat diutus ke Dalal. Sekitar 300 km dari sebelah utara sebuah kota di Vietnam dan mereka akan bertemu dengan Jenderal Terauchi, ia adalah Panglima Angkatan Perang Jepang di Asia Tenggara ke-3 nya diantar oleh kolonel nomura dan gunseikanbu. Jenderal Terauchi menerima ketiga Tamunya dengan ramah ia juga menyatakan bahwa pemerintah Jepang di Tokyo memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Kemudian Jenderal Terauchi memberi selamat kepada Soekarno, Hatta dan Dr Radjiman tak lupa juga diikuti dengan para stafnya
Bung Hatta merasakan kegembiraan yang sangat luar biasa hari itu tanggal 12 Agustus 1945 adalah hari ulang tahunnya yang ke 43dan ia pun meganggap kemerdekaan ini sebagai hadiah ulang tahun paling indah, setelah sekian tahun lamanya berjuang untuk kemerdekaan bangsanya kini Bung Hatta akan meletakkan hasil perjuangannya itu pada kemerdekaan Indonesia.
Setelah pertemuan itu Soekarno, Bung Hatta dan Dr Radjiman kembali ke stasiun. Setelah sampai dikota tujuan mereka, mereka akan menginap semalam terlebih dahulu untuk melanjutkan perjalanan ke Singapura esok harinya. Ketika tokoh dari PPKI itu masih diliputi perasaan gembira yang sangat luar biasa atas kemerdekaan yang sudah lama mereka perjuangkan kini telah berada di ambang pintu. Mereka ingin secepatnya atau segera umumkan kabar gembira itu kepada seluruh rakyat Indonesia.
Pada Sore harinya Kolonel Numura datang ke hotel. Ketika mereka sudah tiba di Soigon untuk bertemu dengan Soekarno. Namun, pada saat itu Soekarno sedang mandi kemudian Bung Hatta mempersilakan Kolonel Numura untuk duduk dulu. Sembari menunggu Soekarno Bung hatta pun menemani sang Kolonel berbincang-bincang sejenak.
“saat ini tentara Rusia telah menyerbu ke mana mana.” kata Kolonial pada Bung Hatta.
Bung Hatta terkejut mendengar kabar itu karena berarti saat ini Jepang sedang terancam