Mohon tunggu...
Kayla Difa Bilqis
Kayla Difa Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biqq

your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harta Tahta Bung Hatta (Sebagai Pemikir Bangsa)

14 November 2021   20:01 Diperbarui: 18 November 2021   09:36 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Lalu bagaimana dengan kemerdekaan yang telah dijanjikan oleh pemerintah Jepang?” Tanya Bung Hatta pemasaran.

“Tetapi Tuan jangan kuatir” Kata Kolonial Numura melanjutkan “tentara Jepang cukup kuat untuk menahan serangan itu, tenang saja.”

 Setelah Kolonel Numura pergi, kemudian ia menghadap ke Soekarno untuk berbincang-bincang setelah mendengar pernyataan Kolonial tadi. Mereka masih merasa terkejut dengan kabar yang baru saja mereka dengar. Dalam hati keduanya, mereka merasa agak khawatir bila Jepang kalah dalam perang melawan Rusia dan mereka ragu akan kemerdekaan Indonesia yang telah dijanjikan akan sulit diwujudkan.

“ Saya tidak yakin pertahanan Jepang cukup kuat untuk menahan serangan musuh. Di sebelah selatan terdapat tentara sekutu yang sudah mulai mendarat dan di sebelah utara ada juga yang datang membawa serangan yaitu dari Rusia. Menurut saya dalam satu atau dua minggu Jepang akan menyerah kekuasaya.” kata bung Hatta mengemukakan pendapatnya

Soekarno mendengar ucapan itu langsung  berdiri diam membisu tampaknya ia Sedang berpikir keras

“ kita harus mempercepat persiapan kita untuk melaksanakan kemerdekaan Indonesia.” Kata Bung Hatta menambahkan.

Dr. Radjiman dan Soeharto yang datang kemudian sependapat dengan apa yang telah dikatakan  oleh Bung Hatta dab para tokoh penting Indonesia lainya pun ikut menyadari bahwa mereka harus berpacu pada waktu karena kalau terlambat maka kemerdekaan yang sudah diambang pintu menjauh kembali.

Ketika Bung Hatta dan Soekarno tiba di Indonesia tersiarlah kabar bahwa Jepang telah menyerah pada Sekutu yang berarti apa yang telah disampaikan oleh Syahrir itu benar. Syahrir datang kerumah saat Bung Hatta sedang makan siang di rumahnya. Lalu ia pun bertanya

“Bagaimana soal kemerdekaan?” Tanya Syahrir

“Soal kemerdekaan sepenuhnya sudah di tangan kita.” Jawab Bung Hatta dengan nada tenang

“hanya saja penyelenggaraannya yang akan kita serahkan kepada Panitia Persiapan Kemerdekaan (PPKI).” Sahut Bung Hatta menambahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun