Mohon tunggu...
Kayla Difa Bilqis
Kayla Difa Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biqq

your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harta Tahta Bung Hatta (Sebagai Pemikir Bangsa)

14 November 2021   20:01 Diperbarui: 18 November 2021   09:36 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

    Perjalanan dilanjutkan ke Palembang, disana kita mengadakan rapat umum banyak rapat yang hadir rupanya kabar kedatangan Bung Hatta ke Sumatera sudah tersebar, selanjutnya Hatta dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Jambi di sana ada dan rombongannya menginap di rumah Presiden Jambi, ada hal yang mengherankan bagi Hatta daerah Jambi memiliki sebuah dewan perwakilan rakyat yang beranggotakan 20 orang 12 orang diantaranya berasal dari Minangkabau pejabat-pejabat pemerintah pun kebanyakan berasal dari Minangkabau Hal itu pun ditanyakan pada presiden“ Apakah Jambi tidak merasa rugi karena banyak pejabat yang berasal dari Minangkabau?’ tanya lagi“ kami dijamin tidak merasa rugi malahan merasa beruntung mereka semua orang-orang yang cakap dan pintar’. presiden sambil tersenyum

perjalanan dilanjutkan menuju Sumatera Barat atau merasa bahagia ketika menginjakkan kaki di Sumatera Barat perasaan haru tak kuasa ditahannya inilah tanah kelahirannya tanah Minangkabau tercinta Hatta dijemput oleh residen Sumatera Barat di Muara Tebo kemudian perjalanan dilanjutkan ke sungai dareh di sana Hatta dan rombongannya beristirahat Hatta melanjutkan perjalanan ke Bukittinggi melalui Padang.

    daerah sampai Padang Panjang mengalami hambatan rakyat berkerumun sepanjang jalan yang dilalui mobil rombongan, beberapa kali mobil terpaksa berhenti. pada saat berhenti itu Hatta menyempatkan diri menemui rakyat yang sangat memujanya di Padang Panjang, Hatta langsung menuju lapang disana Ribuan Orang sudah menunggunya, Hatta pun menyampaikan pidatonya yang membakar hati setiap yang mendengarnya kaum Ibu sudah berlari menyiapkan masakan masakan yang enak, begitu selesai berpidato Hatta silakan makan Hatta hanya makan lada dan sedikit masih tentu saja kalau ibu protes “ saya” kata’ beberapa hari ini saya makan yang enak saja yang saya kerjakan yang saya makan hari ini juga makanan yang terenak, kalau Ibu tidak keberatan makanan yang belum saya sentuh dikirim saja ke Bukittinggi” para ibu lega mendengarnya

   Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan, akhirnya hafal tiba di Bukittinggi kota kelahirannya tak bisa diceritakan Bagaimana perasaan Hatta bila berada di Bukittinggi lagi kenangan masa kecilnya yang indah bermain-main dalam benaknya, dari kota inilah atau memulai Segalanya seperti yang dilakukan sebelumnya Hatta juga melakukan kunjungan ke kota-kota lain yang letaknya tak jauh dari Bukittinggi seperti kota gadang dan Sawahlunto disana Hatta memberikan wejangan kepada rakyat, rencananya Hatta akan berada di Bukittinggi selama 6 hari, pada hari kelima mendapat kunjungan dari seorang pilot India bernama patnaik, naik baru saja mendaratkan pesawatnya di Bukit Tinggi ia terbang dari Jogja 4 Mei baru selesai melaksanakan tugas dari pemerintahan India pesawatnya membawa obat-obatan ke Jogja obat-obat itu merupakan balas jasa India kepada Indonesia yang pernah menawarkan beras kepada India.

    setelah berbincang-bincang tahu bahwa patnaik ini sangat dekat dengan Nehru perdana menteri India”. saya membawa pesan presiden Soekarno untuk Tuan Hatta”. kata pandai kemudian Tuan Hatta diminta ikut saya ke India bertemu Nehru Tuan diminta membicarakan dengan Heru Apakah India bisa membantu Indonesia sebab Belanda Sudah bersiap-siap hendak menyebut Republik Indonesia”

   “ Saya akan melaksanakan tugas itu tetapi apakah tidak berbahaya membawa saya dalam pesawat saudara”. ia tidak memikirkan keselamatan dirinya tetapi keselamatan Padma bila ketahuan dalam pesawatnya nya ada seorang pemimpin Indonesia bukan tidak mungkin pihak Belanda akan menebaknya.

  “Tuan tidak perlu khawatir saya sudah menyiapkan segalanya Tuhan Hatta akan pergi dengan menyamar” kata cepat naik memberikan satu stel pakaian cilot kepada Hatta” Tuhan akan menyamar sebagai pilot bernama Abdullah kata pernah” atau mencoba pakaian itu aneh semuanya pas dengan ukuran tubuhnya’ Bagaimana pakaian ini bisa pas dengan saya?’ kata-kata kata-kata heran” pakaian ini memang dibuat khusus untuk Tuhan di Jogja ukurannya diambil dari pakaian Tuhan yang ada di sana”. menjelaskan harta pun tertawa mendengarnya.

    kemudian patnaik menyerahkan sebuah paspor dengan foto Hatta, tetapi nama yang tercantum di sana adalah Abdullah. baik menginap yang baik makan malam setelah acara makan malam Pak Baik menikmati pertunjukan kesenian pada saat itu muncul seorang anak laki-laki bernama Arshad memainkan biola, permainan biola itu sungguh menakjubkan lebih menakjubkan lagi karena anak lelaki itu buta kan naik terkagum-kagum melihat permainan biola Arsyad ya menatap anak itu dengan takjub patnaik seperti terbuai oleh ayunan bunyi biola yang digesek Arshad, entah apa yang dalam pikirannya hingga ia terdiam dan sama sekali tidak bergerak bahkan menoleh pun tidak pandangannya terus tertuju pada Arshad setelah selesai memainkan biolanya atau dipanggil oleh atas seorang lelaki yang menjadi pengurus Arshad membimbing anak itu mendekati Hatta dan tamunya Hatta menggunakan asas pendapat naik”, permainan bagus sekali” kata Pak naikin ambil menjabat tangan dengan erat” Aku sangat kagum kalau diizinkan aku boleh meminta pemerintah Indonesia mengirim ke sebuah Akademi musik yang bagus di Brussel, seluruh biaya akan kutanggung anak berbakat sepertimu harus mendapatkan pendidikan yang baik”, kata terkaget mendengar dalam hati ia bahagia bukan mainan yang pantas mendapatkan yang terbaik karena kepandaiannya asap tak mampu berkata-kata setelah mendengar kata-kata panaik tersenyum lebar sekali tetapi air bening mengalir dari kedua matanya yang buta Tak bisa dilukiskan bagaimana perasaan anak itu yang jelas ia tak pernah bermimpi bisa belajar musik sampai ke Belgia bila itu semua menjadi kenyataan maka saat merasa menjadi anak paling bahagia di dunia.

    setelah 2 hari patnaik berada di Bukittinggi tibalah saatnya untuk berangkat, menurut rencana Hatta dan rombongannya akan meneruskan perjalanan ke Pekanbaru Hatta tidak bisa ikut dengan rombongannya bersama Akari dan dokter masdulhak Berangkat ke lapangan udara gadut mereka akan itu salah saat naik ke India. Hatta berangkat dengan penyamaran sebagai kopilot padahal yang menjadi koplo sebenarnya adalah Adisucipto, Sebelum menjadi pilot pemerintah Republik Indonesia di Sucipto adalah pilot pemerintah Belanda yang dilatih Angkatan Udara Inggris untuk menghadapi Angkatan Udara Nazi Jerman, sebenarnya semua siap meluncurlah pesawat yang dikemudikan patnaik dan Adisucipto menuju Kuala Lumpur Malaysia pesawat mendarat di sebuah kota dekat Kuala Lumpur rombongan menginap di sebuah pulau yang memiliki hotel yang dikelola oleh Inggris itu biasa Dida yang ini oleh para turis.

    soalnya bagus untuk Hatta” untuk seorang copilot, Kenapa diberikan kamar yang paling bagus?” lebih bagus untuk kamar anda yang pilot”,kata petugas hotel itu.Cept cipto tidak memberikan jawaban biar saja orang Inggris itu bingung Saya tidak perlu tahu bahwa orang yang disangkanya qobiltu adalah seorang wakil presiden keesokan harinya rombongan menuju ke lapangan terbang untuk melanjutkan perjalanan Di saat jadi sedikit perdebatan antara lain dan disebut Cipto Adisucipto ingin terbang langsung ke Kuta.” Daripada kita tiba di calcuta pada larut malam lebih baik kita singgah dulu di Ranggon lagi pula saya ada sedikit urusan di sana’. kata patnaik. Adi Sucipto masih ingin mempertahankan pendapatnya” Bagaimana menurut Bung Hatta?” tanya Adisucipto.” kita langsung ke Kuta atau singgah dulu di Burma”.” sebaiknya kita sehingga saja dulu di Burma. di Ranggon Saya ingin mendengar berita mengenai pemisahan Burma dari India” kata Hatta mengemukakan pendapatnya jadilah mereka meneruskan penerbangan ke Burma.

Hatta dan rombongannya tinggal di kangen selama 3 hari setelah itu perjalanan dilanjutkan ke kota Palu ke India setelah melakukan perjalanan panjang akhirnya Hatta mendarat di New Delhi pada pukul 9 malam dokter Sudarsono seorang Wakil pemerintah RI India menyebut Hatta atas sarannya Hatta dan rombongan langsung menuju constitution. Sesampainya di constitution Hill HT tidak bisa langsung beristirahat disana diadakan jamuan makan malam untuk menjabat kedatangan Hatta setelah jamuan makan Hatta langsung masuk ke kamarnya dan tidak tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun