Mohon tunggu...
Kayla Difa Bilqis
Kayla Difa Bilqis Mohon Tunggu... Mahasiswa - Biqq

your life is as good as your mindset

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Harta Tahta Bung Hatta (Sebagai Pemikir Bangsa)

14 November 2021   20:01 Diperbarui: 18 November 2021   09:36 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Keesokan harinya patnaik menjemput Hatta dan membawakan membawanya ke rumah ni Hatta menuju diluar sementara partai Masuk menu Nehru kepada Nehru empat naik mengatakan bahwa ada tamu dari Indonesia bernama Abdullah yang akan menyampaikan sebuah pesan pun kebingungan Betapa terkejutnya Nehru ketika melihat tamunya adalah harta yang sudah dikenalnya sejak 1927 di Brunei” Mengapa kau katakan tamu yang datang tersebut bernama Abdullah yang sama sekali tidak ku kenal?” lupa dapat naik. pun menceritakan penyamaran Hatta Hatta dan berpelukan erat sekali keduanya merasa terharu di Brunei dan pernah mengalami banyak kejadian bersama mereka satu perjuangan dalam organisasi tiga menentang penjajahan dan untuk memerdekakan nasional di rumahnya “Terima kasih”. ih ih kata-kata menyambut tawaran itu.” tetap sebentar dan Maret mendatang maksud tanganku yang yang Penting bagi Indonesia”.

“ Wah sayang sekali hari ini aku harus menghadiri sidang kabinet”.  kata Nehru menyesal.” datang lagi Besok kalau kau tidak ada janji lain< tinggalah disini Anggap saja Ini rumahmu sendiri kalau perlu apa-apa minta saja pada pelayan kamar untukmu pun sudah disiapkan di sini” Sekali lagi mohon maaf dan berpamitan dia bersalaman dengan Heru Hatta kembali ke hal bersama Pak naik-naik menyuruh supir berputar-putar dulu di kota selama 1 jam Hatta menikmati pemandangan kota new dehill.

HP kembali menemui Nehru keesokan harinya partai dengan Zaskia mengantarkan Hatta dengan modelnya Hatta senang sekali beristirahat dengan orang patnaik Nehru sudah menantikan kedatangan Hatta ia segera mengambil harta dan mempersilakan duduk di ruang tamu ruangnya yang besar Ketiga orang itu pun berbincang-bincang mengenai hal-hal yang biasa saja bernostalgia mengingat masa ketika bersama-sama berada di Eropa sekali Pak Michael berbicara tetapi ia lebih banyak menjadi tenang saja empat baik mengagumi kedua negarawan yang dikenalnya itu bukan baik bangga patnaik bisa mengenal orang-orang yang begitu hebat seperti Hatta dan Heru 5 menit kemudian meminta 4 bait pindah ke ruang sebelah Pas naik mengerti tapi segera minta diri dan keluar dari ruangan partai tahu mereka akan berbicara masalah kenegaraan yang tidak perlu dicampur. “  an nah soal Apakah yang ingin kau Kemukakan padaku?” katanya. “ kedatanganku ke sini yang membawa pesan Soekarno”.  kata-kata memulai percakapan. “ kami memerlukan senjata sebab ada tanda-tanda Belanda akan menyerang Indonesia tanpa senjata yang cukup kami pasti hancur”. kata-kata

Iya sampai sedang memikirkan sesuatu” sebelum” kata kemudian. “ kami ingin sekali membantu tetapi ini tidak bisa membantu Indonesia dengan menyediakan senjata seluruh senjata kain masih dikuasai oleh Inggris”. kata sedikit kecewa tapi dia bisa mengerti. “ tapi jangan takut aku akan tetap membantu Indonesia aku akan mengundang negara lain untuk bersidang di India sidang tersebut akan mengadakan resolusi dan protes kepada PBB supaya Belanda dihukum atas perbuatannya bagaimanapun nama Indonesia akan diuji oleh seluruh dunia Belanda tidak bisa Mengapa ikan kertas itu karena nama baiknya akan turun di mata dunia internasional Khalifa Republik Indonesia menderita negeri itu sudah ada dan tidak mungkin dihilangkan dari peta dunia.

 Berhenti sejenak ia membiarkan kata-kata dicerna oleh akal “ mungkin Daerah Republik Indonesia diduduki sementara oleh Belanda tetapi berdasarkan persetujuan Linggarjati seluruh wilayah Indonesia pasti akan merdeka”.   lanjutkan” lanjutkan bila lanjutkan Bila Bila menyerbu Indonesia tindak Republik maka akan menderita kena pukulan pertama kali pukulan itu akan menangkal derajat Republik Indonesia untuk selama-lamanya” merenungkan kata-kata Hero. kecewa dia tidak. tetap selaku pembicara salah Saya ingin memanggil pelayan “Mainkan Tanpamu kini berkeliling kota supaya dia mengenal ini lebih baik dari yang sudah diketahuinya selama ini” katanya sambil tersenyum.” tapi 12.00 yang mandi kalian sudah harus ada disini kita makan siang bersama”. Hatta dan empat naik hendak pergi Nero mencegahnya “ Besok pukul 4 sore sebaiknya engkau sudah ada di sini katanya do pada Hatta “ Aku ingin mengajakmu menemui Mahatma Gandhi Sudahkah kau bertemu dengan Gandhi?”

“ waktu aku menghadiri suatu konferensi di London bersama Syahrir tahun 1931 aku bertemu dengan Gandhi tapi susah sekali bicara dengan dia para pengawalnya selalu menghalangi Akhirnya atas saran seorang teman dari Belanda aku mengikuti ganti berjalan kaki di pagi hari berjalan cepat sekali Baru beberapa menit saja saya sudah ketinggalan jauh Bagaimana bisa berbicara dengannya?” aku hanya sempat menanyakan mengenai konferensi itu mengatakan bahwa konferensi itu akan gagal” . kata-kata  tertawa mendengar cerita itu. “ Besok engkau bisa bicara aja lama dengan Gandhi” kata Nehru Bukan main senangnya Hatta. Tak sabar rasanya menunggu sampai besok sore Mahatma Gandhi adalah tokoh yang amat dikaguminya. `

Hatta masih Berada di Sumatera Utara, ia berada di Padang Sidempuan seperti biasanya rombongan Hatta ditahan oleh rakyat, mereka berkumpul di seluruh mobil membawa harta dan rombongan mobil pun tak bisa bergerak, karena begitu banyaknya orang yang berkerumun di sekelilingnya, mereka berusaha menyelami harta orang-orang tersebut membenarkan Hatta atas sampai kewalahan menghadapinya tetapi ia tetap sabar Atas selalu tersenyum karena ia senang melihat rakyatnya Mencintainya.

Apapun keluar dari mobil rakyat terutama para pemuda bergerak mengikuti langkah atau mereka mengirim data ke sebuah meja kecil yang telah disediakan di tepi jalan naik ke meja dan berdiri dengan gagah semua orang langsung terdiam begitu melihat harta berdiri di atas meja mereka siap mendengarkan pidato sang Proklamator “kalian tahu lagu kebangsaan kita?” Tanya Hatta kepada rakyat yang mengerumuninya.” Indonesia Raya” jawab orang-orang serentak.” kalian bisa menyanyikannya?” tanya.” bisa” kembali rakyat berseru. “ Coba kalian nyanyikan dengan penuh semangat”  maka jumlah lagu ciptaan WR Supratman itu tapi ya ampun lagu itu terdengar begitu kaca orang-orang nyanyikan dengan semangat tak peduli suara mereka Sumbang dan banyak pula yang tak apa lagunya.

Apa berbisik pada Abu Bakar lebih yang berdiri di dekatnya mereka menyanyikan lagu apa aneh sekali kedengarannya Apakah ini lagu daerah tanya Hatta. “ mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya” Abu Bakar Lubis keheranan. “ seingatku lagu Indonesia Raya tidak seperti ini”  gumam Hatta “ maksud mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya” malu-malu “ tetapi tidak terlatih jadi begini”. “ Ini bukan sedikit kacau tapi memang sudah kacau” kata-kata sambil tersenyum

 tak apalah yang penting rakyat menyanyikan lagu kebangsaan itu dengan penuh semangat, semoga semangat itu akan terus membara di dalam dada mereka. Karena perjuangan mempertahankan kemerdekaan memerlukan semangat yang tinggi. dari Padang Sidempuan Hatta melanjutkan perjalanannya ke Sibolga, seperti biasanya sepanjang perjalanan Hatta orang yang mengerubungi mobil yang dinaikinya harga selalu menyuruh orang-orang yang ditempuhnya menyanyikan lagu Indonesia Raya, kali ini Hatta mendengar lagu itu dinyanyikan dengan benar dan lancar Aku sangat senang sedang bulan puasa Hatta menyempatkan diri untuk berbuka puasa di tengah jalan Hatta hanya makan lemper dan pisang goreng untuk berbuka.

 kata sampai di Sibolga pukul 9.30 malam Hatta menginap di rumah Presiden Thobi'i S4 makan sahur di rumah Presiden Tobing, setelah salat subuh atau bersiap melanjutkan perjalanan ke Tarutung ketika meninggalkan Sibolga rajin sudah menggumumkan bahwa tentara Belanda Sudah menyerah, daerah perbatasan Indonesia Hatta tercekat mendengar kabar ini kemerdekaan Indonesia benar-benar terancam kalau begitu rakyat harus ditinggalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun