Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Duke's Daughter (Bagian 21 - 25)

1 Januari 2024   06:51 Diperbarui: 1 Januari 2024   06:52 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

21. Gaun Untuk Martha

Semua orang telah memulai harinya kembali. Martha yang selalu tampak ceria, pagi hari ini sedang memandu tukang kebun yang disewanya untuk memangkas rumput-rumput yang sudah mulai tinggi di sekitar halaman rumahnya. Dengan gaun sederhana bernuansa ungu, kedua matanya teliti memperhatikan setiap detil pekerjaan yang sedang dilakukan paman tukang kebun itu.

Namun, seorang pelayan lelaki membuyarkan konsentrasinya. Dia menghampiri Martha untuk memberitahu bahwa dirinya kedatangan seorang tamu. Gadis itu cukup terkejut ketika tuan Rob mengatakan bahwa tamu tersebut adalah Daniel. Tanpa berpikir lebih lama, Martha pun beranjak pergi meninggalkan halaman belakang rumahnya.

"Selamat pagi Martha." sedikit membungkuk Daniel menyapa Martha dengan hangat.

"Ya Daniel, selamat pagi. Tapi, bukankah kau tahu bahwa Matias sedang bekerja di perkebunan pada jam ini?"

"Tentu Martha! Aku tahu itu. Tapi, aku kesini untuk menemuimu."

"Aku? Duduklah dulu Daniel." seraya bergerak mendekati kursinya diikuti Daniel yang kemudian juga mengambil posisi duduknya di kursi yang lain.

"Aku ingin memberikan sesuatu untukmu, Martha. Tapi, ku harap kau tidak tersinggung dan bersedia menerimanya."

"Kau? Memberi sesuatu untukku?"

Daniel tersenyum mengangguk, berbarengan dengan kedua tangan bibi Puff yang meletakkan cangkir-cangkir berisi teh hangat di atas meja, untuk kedua orang itu.

Martha melanjutkan kalimatnya kepada Daniel setelah bibi Puff menjauh pergi, "Apa yang ingin kau berikan untukku?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun