21. Gaun Untuk Martha
Semua orang telah memulai harinya kembali. Martha yang selalu tampak ceria, pagi hari ini sedang memandu tukang kebun yang disewanya untuk memangkas rumput-rumput yang sudah mulai tinggi di sekitar halaman rumahnya. Dengan gaun sederhana bernuansa ungu, kedua matanya teliti memperhatikan setiap detil pekerjaan yang sedang dilakukan paman tukang kebun itu.
Namun, seorang pelayan lelaki membuyarkan konsentrasinya. Dia menghampiri Martha untuk memberitahu bahwa dirinya kedatangan seorang tamu. Gadis itu cukup terkejut ketika tuan Rob mengatakan bahwa tamu tersebut adalah Daniel. Tanpa berpikir lebih lama, Martha pun beranjak pergi meninggalkan halaman belakang rumahnya.
"Selamat pagi Martha." sedikit membungkuk Daniel menyapa Martha dengan hangat.
"Ya Daniel, selamat pagi. Tapi, bukankah kau tahu bahwa Matias sedang bekerja di perkebunan pada jam ini?"
"Tentu Martha! Aku tahu itu. Tapi, aku kesini untuk menemuimu."
"Aku? Duduklah dulu Daniel." seraya bergerak mendekati kursinya diikuti Daniel yang kemudian juga mengambil posisi duduknya di kursi yang lain.
"Aku ingin memberikan sesuatu untukmu, Martha. Tapi, ku harap kau tidak tersinggung dan bersedia menerimanya."
"Kau? Memberi sesuatu untukku?"
Daniel tersenyum mengangguk, berbarengan dengan kedua tangan bibi Puff yang meletakkan cangkir-cangkir berisi teh hangat di atas meja, untuk kedua orang itu.
Martha melanjutkan kalimatnya kepada Daniel setelah bibi Puff menjauh pergi, "Apa yang ingin kau berikan untukku?"