Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Duke's Daughter (Bagian 11 - 15)

29 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 29 Desember 2023   08:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Semua itu dia lakukan untuk mencegah, jangan sampai Matias terlalu jauh menyukai dirinya. Karena yang masih dia ingat, wajah Matias tak ada bedanya dengan wajah lelaki dalam lukisan usang yang ditunjukkan oleh kakeknya dalam mimpi yang terakhir kali. Jika semua itu bukan lelucon, maka Matias adalah reinkarnasi dari lelaki yang begitu dicintai oleh gadis pelayan kerajaan, ratusan tahun yang lalu.

Betapa mengerikannya, saat membayangkan takdir apa yang menanti di depan sana jika Matias sampai tergila-gila padanya. Mungkinkah lelaki itu akan mati konyol, tersiksa karena cintanya? Seperti yang kakek bilang, bahwa kutukan itu bersifat terbalik.

Nivea hanya sibuk mencegah agar Matias tidak semakin menyukai dirinya. Dia tidak sadar bahwa dengan cara menerima perasaan Matias padanya, maka lelaki itu tidak akan mati konyol dengan membawa cinta yang bertepuk sebelah tangan.

"Kau bodoh Nivea! Bukankah semua orang pada akhirnya akan mati? Kenapa kau begitu mengkhawatirkan Matias? Tidak! Aku hanya tidak ingin menjadi penyebab matinya seseorang." ucap Nivea pada dirinya sendiri di depan cermin meja riasnya. Suara gemericik hujan diluar sana malam ini, tiba-tiba saja terasa sangat menyentuh relung hatinya.

12. Kucing Jantan

Jam sudah menunjukkan pukul 10.15 malam dan gadis dengan gaun tidur berwana putih gading itu masih saja mondar-mandir di dekat pintu utama rumahnya. Hingga saatnya terdengar seseorang membuka tuas pintu itu dari luar.

"Kau belum tidur, Martha?"

"Ah.. Akhirnya kau tiba juga."

"Apa kau menungguku sejak tadi?"

"Benar Kakak! Apa kau terjebak hujan?"

"Hmm. Ya, tapi hari ini aku memang cukup sibuk di perkebunan." jawabnya seraya melangkah lalu duduk pada salah satu kursi disana. Diikuti gerakan Martha yang juga mulai duduk di hadapannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun