"Tidak! Tidak perlu nona Nivea."
"Lalu? Apa tadi Anda berniat kesini untuk membungkus beberapa buah roti?"
"Bukan! Bukan itu nona."
"Lalu? Apa yang ingin Anda......"
"Ini nona, handuknya." Seri telah kembali dan menyodorkan handuk putih itu ke tangan nonanya.
"Terima kasih Seri! Anda boleh menggunakan handuk ini, tuan Matias. Keringkanlah rambut dan wajah Anda! Aku rasa... kau butuh minuman hangat."
"Tidak nona! Aku sudah bilang tadi, aku tidak memerlukan teh." lelaki di sampingnya itu refleks mencekal pergelangan tangan Nivea yang hendak menjauh.
"Tolong lepaskan tanganmu, tuan!"
"Maaf, maafkan aku."
"Anda bisa sakit karena hujan-hujanan, tuan Matias. Maka itu aku harus memberimu teh hangat."
"Air hujan tak akan membuatmu sakit, nona."