Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

The Duke's Daughter (Bagian 11 - 15)

29 Desember 2023   08:50 Diperbarui: 29 Desember 2023   08:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Mulai hari ini, dia tidak akan mengintai Nivea lagi atau bahkan muncul terang-terangan di hadapan gadis cantik itu. Meski nanti, dirinya akan tetap melanjutkan rencananya untuk mendekati Nivea. Dia juga baru sadar, bahwa Nivea tak kan semudah itu dapat didekati oleh seorang lelaki, maka dia tidak perlu khawatir akan seseorang yang mungkin lebih dulu berhasil merebut hati gadisnya.

Diluar sana, mentari pagi sudah mulai menampakkan diri. Tangkai pepohonan masih berayun gemulai mengikuti lembutnya angin yang bertiup. Membuat semua hewan-hewan liar tampak riang berlarian di sepanjang taman dekat pusat kota. Beberapa ekor dari mereka berteduh di bawah pepohonan. Menunggu buah yang jatuh dari atas sana. Kupu-kupu cantik yang menari, sesekali hinggap di pucuk dedaunan dan bunga-bunga. Serta burung-burung dengan kicauannya juga bertengger pada pepohonan dan kursi-kursi taman.

Lelaki yang berada di dalam kereta kudanya itu, tersenyum tipis dan berdecak kagum memandangi suasana sepanjang taman yang dia lintasi.

Kini Matias berada dalam perjalanannya menuju ke perkebunan anggur. Tentu saja pikirannya masih tertuju pada sosok adik kelasnya itu. Dia berharap secepatnya Nivea dapat berubah pikiran, tak menghindar lagi dari dirinya. Entah apa yang harus dilakukannya jika Nivea benar-benar ingin menjauh darinya. Matias akan sangat kecewa jika hal itu sampai terjadi.

Karena jauh di dalam sudut hati kecilnya, Matias Vander Lawrence begitu menginginkan Nivea Del Castano dapat selalu berada di sisinya suatu hari nanti.

13. Tuan Putri Nicole

"Salam hormat, semoga keberkahan dan kebahagiaan mengalir untuk Anda, yang mulia permaisuri."

"Hmm. Ada apa, putriku?"

"Tampaknya cuaca hari ini begitu cerah, Ibu. Dan aku... berpikir untuk keluar dari istana. Aku ingin mengunjungi perkebunan anggur milik pemerintah di barat daya kota."

"Kenapa kau ingin kesana, Nicole? Bukankah masih ada perkebunan anggur yang lain, yang belum pernah kau kunjungi?"

"Itu benar Ibu. Tapi rasanya, perkebunan milik pemerintah itu... sudah lama tidak aku kunjungi. Aku ingin mengenang masa kecilku disana, Ibu."

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun