Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gadis Barista (Bagian 4 - 5)

28 Desember 2023   12:05 Diperbarui: 28 Desember 2023   12:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Lantas aku menoleh padanya dan bertanya, "Kenapa Ma? Cape nyiram tanaman?"

Mama menggeleng, "Ngga, pegel aja kaki Mama."

Aku hanya mengangguk, "Oh.." mungkin dalam hatinya Mama berharap aku akan menjawab keluhannya dengan kalimat, "Sini aku pijitin." tapi kenyataannya aku tidak mengatakan apapun. Aku tidak ahli dalam urusan pijit-memijit. Aku pernah mencoba memijiti Mama dan papa, tapi komentar mereka sama saja. Tidak berasa katanya. Tidak ada tenaganya. Jadi, aku tidak mau kalau diminta memijit lagi. Sudah jelas, aku tidak bisa.

Aku, Mama dan papa malam ini menghabiskan waktu kami bersama di depan televisi. Menonton acara komedi yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Kami bertiga kompak tertawa ditemani dengan setoples keripik singkong dan setoples kacang tanah goreng. Hmm.. Terlihat ada sebotol besar minuman bersoda dingin di tengah-tengah kami, dilengkapi gelas kami masing-masing.

Kami keasyikan menonton hingga tak terasa sudah pukul setengah sebelas malam. Wah.. Aku pun bergegas lari ke kamar untuk segera tidur. Besok pagi aku harus bangun pukul lima subuh.

"Mel.. Mau kemana? Lari aja.."

"Mau tidur pa.. Besok masuk pagi."

"Ini Mama yang beresin?" Mamaku mulai melotot ke arahku.

"Hehe, tolong Ma.. Sekalian.. Kan masih pada nonton. Aku duluan ya.."

Sebelum tidur, aku tidak pernah melewatkan kebiasaanku untuk mencuci muka kemudian mengeringkannya dengan handuk sambil menatap diriku sendiri di depan cermin bundar yang terpaku di dinding kamar mandi. Aku kembali tersenyum-senyum sendiri memandangi rambut baruku yang sangat kece ini. Aku bisa tidur nyenyak malam ini.

Sejak sore tadi, aku tidak mendengar kabar Henry lagi. Mungkin dia sangat sibuk dan lelah, tidak sempat menghubungiku. Hmm.. Seperti ada yang kurang rasanya. Tapi, sudahlah.. Kini waktunya aku untuk istirahat.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun