ekerjaan. Bentuk dari keputusan inilah yang nantinya akan menentukan perkembangan untuk suatu bingkai kerja dengan jalan investasi.
8
3.Permasalahan Investasi Modal Manusia Pada Bidang Pendidikan a) Kemampuan Membayar Biaya Pendidikan
Rumah  tangga  sebagai  sumber  penawaran  tenaga  kerja  sangat
diharapkan dapat meningkatkan mutu modal manusia. Sehingga produktivitas pendapatan rumah tangga dapat meningkat. Kesadaran yang cukup tinggi untuk berusaha meningkatkan mutu modal manusia melalui pendidikan formal telah muncul di keluarga Indonesia.
b)Mutu Pendidikan
Disamping persoalan biaya, mutu pendidikan juga menyumbang peran yang tidak kecil artinya pada persoalan pendidikan di Indonesia. Meskipun secara kuantitatif telah terjadi peningkatan modal manusia pada penduduk Indonesia, tetapi selama ini persoalan kualitas modal manusia masih kurang diperhatikan.
Tidak hanya banyaknya gedung yang dapat menampung peserta didik yang besar yang diperhatikan. Mestinya persoalan mutu akademis lulusan didik harus diperhitungkan pula. Apa artinya jumlah yang banyak jikalau mutu akademiknya sangat rendah, sehingga tidak bisa mengisi lowongan kerja yang ada dan akhimya hanya akan menciptakan pengangguran terdidik.
Sarana dan prasarana haruslah diperhatikan dalam tujuan peningkatan mutu peserta didik, sebab untuk menuju masyarakat industri, diperlukan tersedianya sumber daya manusia yang trampil dan terdidik (mutu), sehingga proses industrialisasi untuk mendukung daya saing perekonomian global dapat berjalan dengan lancar.
c)Pengangguran Terdidik
Seperti ditulis oleh Ace Suryadi (Hubungan Antara Pendidikan, Ekonomi dan Pengangguran Terdidik, 1994) terdapat pengangguran terdidik yang proporsional terhadap tingkat pendidikan angkatan kerja. Hal ini disebabkan tidak adanya kesesuaian antara program pendidikan dengan kemampuan dan keterampilan yang  dibutuhkan oleh pasar.