1.Faktor Komunikasi, adalah saluran dalam organisasi kerja untuk mempengaruhi mekanisme guna melakukan perubahan. Masalah komunikasi dinilai sebagai sesuatu yang sangat menentukan maju mundurnya suatu
organisasi. Terdapat dua pola dalam komunikasi organisasi, yaitu pola komunikasi dengan saluran formal dan saluran nonformal (informal). Saluran formal dalam pola komunikasi organisasi ada tiga, yaitu komunikasi vertikal, komunikasi horizontal, dan komunikasi diagonal.
a.Komunikasi Vertikal, adalah komunikasi yang terjadi antara pihak yang memiliki perbedaan tingkatan dalam organisasi, bisa mereka yang lebih tinggi ke yang lebih rendah atau sebaliknya.
b.Komunikasi Horizontal, adalah komunikasi memanjang, dimana komunikasi ini terjadi antara pihak atau anggota organisasi yang memiliki tingkat yang sama baik dari segi kedudukan, jabatan, atau
statusnya dalam organisasi, biasanya komunikasi horizontal ini terjadi antara sesama anggota tim dalam divisi yang sama, atau peran lain yang memiliki tingkat yang sama dengannya.
c.Komunikasi Diagonal, adalah komunikasi yang terjadi menyilang dari segi tingkatan atau struktur organisasi.
9.Jenis -- Jenis Perencanaan Tenaga Kerja Di Perusahaan
1.Perencanaan Tenaga Kerja Mikro
Perencanaan tenaga kerja mikro adalah perencanaan tenaga kerja yang dilaksanakan dalam kesatuan unit organisasi seperti perusahaan, lembaga pemerintahan atau swasta dan lain-lain dimana unit organisasi tersebut mempunyai tujuan yang akan dicapai seperti suatu tingkat penjualan tertentu, pengisian suatu struktur organisasi dan lain-lain dan untuk mencapainya diperlukan tenaga kerja. Masalah yang timbul biasanya adalah kekurangan pegawai, kekurangan keterampilan, kebutuhan penggantian dan lain-lain (Swasono dan Sulistyaningsih, 1987).
2.Perencanaan Tenaga Kerja Makro
Perencanaan tenaga kerja makro adalah perencanaan tenaga kerja yang dilakukan dengan jalan membuat agregasi menurut sektor atau menurut jenis jabatan dan lain-lain, biasanya untuk wilayah tertentu seperti Negara, provinsi atau kabupaten/kota. Perencanaan ini biasanya merupakan bagian yang integral dari pada perencanaan sosial ekonomi daripada wilayah tersebut dan karenanya merupakan bagian dari perencanaan pembangunan. Masalah yang hendak dipecahkan adalah kekurangan atau kelebihan tenaga kerja untuk jenis jabatan dan wilayah tertentu (Swasono dan Sulistyaningsih, 1987)