4. Imbalan dan Penghargaan: Kebijakan terkait gaji, tunjangan, bonus, dan penghargaan non-finansial. Kebijakan ini bertujuan untuk memotivasi karyawan dan menghargai kinerja yang baik.
5. Kesejahteraan Karyawan: Program dan kebijakan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental karyawan, termasuk manfaat kesehatan, cuti, dan program keseimbangan kerja-hidup.
6.Meningkatkan Efisiensi Operasional
Proyeksi SDM membantu organisasi memastikan bahwa setiap bagian memiliki jumlah tenaga kerja yang memadai untuk beroperasi secara efisien, sehingga mengurangi risiko keterlambatan atau kegagalan dalam pencapaian target.
7.Memperkuat Pengambilan Keputusan
Data yang diperoleh dari proyeksi kebutuhan SDM memberikan dasar yang kuat bagi manajemen dalam mengambil keputusan terkait pengelolaan tenaga kerja, investasi dalam pelatihan, dan pengembangan organisasi.
8.Mendukung Pengembangan Keterampilan
Proyeksi kebutuhan SDM membantu organisasi mengidentifikasi keterampilan yang diperlukan di masa depan, sehingga dapat merencanakan
program pelatihan dan pengembangan yang sesuai untuk meningkatkan kapabilitas karyawan.
6.Langkah -- Langkah Proyeksi Kebutuhan SDM
Berikut adalah beberapa langkah dan faktor yang sering digunakan dalam proyeksi kebutuhan SDM: