Keduanya kembali terdiam,saling memikirkan ide masing-masing,namun setelahnya keduanya berpandangan
"kamar Arum" seru keduanya.
Mereka bergegas pergi menuju rumah Harumi. Tak lama kemudian mereka sampai di rumahnya, tak banyak yang berubah dari rumah itu masih terlihat sama. Mereka di sambut oleh ayah dan ibu Harumi yang sedang cuti bekerja.
"assalamualaikum Tante,om" ucap keduanya
"waallaikumsalam,eh nak Dipta nak Shyla, bagaimana kabarnya?" tanya Dini "Alhamdulillah,baik bu,ibu gimana?" tanya Shyla lagi
"Alhamdulillah,baik saja" jawab Dini. Mereka pun di persilahkan masuk dan sekarang sedang berada di ruang tamuÂ
Dipta dan Shyla menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang,mereka bilang ingin membuka kasus Harumi ini dan mencari keadilan untuknya.
"kalian yakin nak,mau membuka kasus ini?" tanya Adam ragu
"yakin om,kami tidak rela jika Arumi pergi meninggalkan kita semua,namun pelakunya masih bisa berkeliaran di dunia ini" jawab Dipta
"izinkan kami untuk membuka kasus ini om,Tante" sambung Shyla
Dini dan Adam saling pandang,dan kemudian menganggukkan kepalanya pertanda setuju. Setelah mendapatkan izin dari kedua orangtuanya Harumi,mereka mulai memasuki kamar Harumi. Tidak banyak yang berubah dari kamar itu,hanya saja tidak berpenghuni. Kenangan lama kembali menjelma dalam ingatan keduanya,dimana mereka sering berkumpul di dalam kamar ini bersama Harumi.