Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Layu yang Abadi

23 Desember 2024   09:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keduanya kembali terdiam,saling memikirkan ide masing-masing,namun setelahnya keduanya berpandangan

"kamar Arum" seru keduanya.

Mereka bergegas pergi menuju rumah Harumi. Tak lama kemudian mereka sampai di rumahnya, tak banyak yang berubah dari rumah itu masih terlihat sama. Mereka di sambut oleh ayah dan ibu Harumi yang sedang cuti bekerja.

"assalamualaikum Tante,om" ucap keduanya

"waallaikumsalam,eh nak Dipta nak Shyla, bagaimana kabarnya?" tanya Dini "Alhamdulillah,baik bu,ibu gimana?" tanya Shyla lagi

"Alhamdulillah,baik saja" jawab Dini. Mereka pun di persilahkan masuk dan sekarang sedang berada di ruang tamu 

Dipta dan Shyla menjelaskan maksud dan tujuan mereka datang,mereka bilang ingin membuka kasus Harumi ini dan mencari keadilan untuknya.

"kalian yakin nak,mau membuka kasus ini?" tanya Adam ragu

"yakin om,kami tidak rela jika Arumi pergi meninggalkan kita semua,namun pelakunya masih bisa berkeliaran di dunia ini" jawab Dipta

"izinkan kami untuk membuka kasus ini om,Tante" sambung Shyla

Dini dan Adam saling pandang,dan kemudian menganggukkan kepalanya pertanda setuju. Setelah mendapatkan izin dari kedua orangtuanya Harumi,mereka mulai memasuki kamar Harumi. Tidak banyak yang berubah dari kamar itu,hanya saja tidak berpenghuni. Kenangan lama kembali menjelma dalam ingatan keduanya,dimana mereka sering berkumpul di dalam kamar ini bersama Harumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun