Mohon tunggu...
Hallo SobatKampus
Hallo SobatKampus Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Hallo semangat yaa!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Layu yang Abadi

23 Desember 2024   09:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   09:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Begitulah isi berita yang saat ini gempar di media sosial. Semuanya membicarakan Rafa,ada yang percaya ada juga yang tidak percaya. Bahkan lingkungan sekolah hingga masyarakat semuanya membicarakan hal ini. Karena ini adalah kali pertama nama keluarga Biantara tercoreng.

"sial,siapa yang menyebarkan berita ini? Padahal kejadian itu sudah tiga minggu berlalu kenapa baru sekarang?" geram Rafa 

"RAFA BIANTARA,KEMARI KAMU" teriak seseorang dibawah sana. Yang tak lain dan tak bukan adalah Radian Biantara,ayahnya.

Radian Biantara adalah seorang politikus,pengusaha dan merupakan orang yang terpandang dan terkenal. Siapa yang tidak mengetahui bahwa ia punya kuasa dimana saja. Ia bisa melakukan dan menghalalkan segala cara untuk mendapaatkan apa yang ia kehendaki. 

Rafa menghembuskan nafasnya kasar,ia sudah tau apa yang akan terjadi setelah ini. Rafa pun pergi menemui ayahnya. Disana ayahnya duduk di kursi kebesarannya di ruang tamu bersama para bodyguard nya.

"jelaskan Rafa" ucap Radian dingin

"Rafa tidak sengaja pa,Rafa mabuk kemarin" jawabnya.

"kamu tau Rafa,kamu ini sedang tidak membahayakan dirimu saja,namun juga papa dan perusahaan kita" seru Radian

"maafin Rafa pa, Rafa khilaf dan janji tidak akan mengulanginya lagi" jawabnya

Radian menghembuskan nafasnya kasar dan beranjak meninggalkan Rafa yang tertunduk lesu.

"hubungi semua media,dan minta mereka menghilangkan semua berita sampah itu. Bayar berapapun mereka mau,jika mereka tidak mau berilah mereka pelajaran" ucap Radian kepada bodyguard nya serasa tidak boleh terbantahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun