"Apa setelahnya,aku memutuskan untuk membuang jauh semua perasaanku?" sambungnya.
Malam semakin larut,Harumi segera masuk ke kamarnya untuk segera tidur. Keesokan harinya,pagi-pagi sekali Harumi sudah siap dengan seragam sekolahnya,dengan penuh semangat ia menuruni anak tangga satu per satu
"pagii ayah,ibu" ucap HarumiÂ
"aduh,maaf nih aku gabisa. Mau bantu ibu dirumah soalnya ada sodara mau dateng" jawab Shyla "yahh ga seru dong,kamu bisakan Dip" Tanya Harumi kepada Dipta
"bisa dong,yaudah sama aku aja" ujar Dipta
Setelah itu ketiganya masuk ke kelas masing-masing. Bel menandakan pulang sekolah pun berbunyi. Harumi bergegas keluar menuju kelas Shyla. Di tengah tergesa-gesanya Harumi,ia tak sengaja menabrak seseorang.
"aduh" ucap Harumi
"eh maaf maaf. Aku ga sengaja" lanjutnya "cantik" gumam Rafa
Melihat orang di depannya tidak menjawab melainkan hanya tersenyum, Harumi pun meninggalkannya begitu saja. Dan sekarang ia berada di kelas Shyla ternyata Shyla telah pulang,kini di depan kelas Dipta ia berada. Hampir 30 menit menunggu namun Dipta tidak kunjung datang,ia pun nekat untuk mengintip kelas Dipta dan nihil ia tidak mendapatkan sosok laki-laki itu. Melihat Dipta tidak ada,Harumi pun bergegas pergi dan menggerutu
"mana sih,tadi katanya bisa kok sekarang gada"
Ditengah jalan menuju halte tak sengaja Harumi melihat sosok Dipta,namun kali ini dia tidak sendiri, melainkan bersama seorang perempuan. Jiana. Harumi memperhatikan keduanya dari jarak yang cukup dekat namun keduanya tidak menyadari kehadirannya.