"iya,silakan nak. Tapi om dan tante tidak bisa ikut karena harus membereskan beberapa hal dirumah" jawab Dini tersenyum
Ketiganya mengangguk kompak,dan pergi meninggalkan Adam dan Dini. Dan di sinilah mereka sekarang,menatap gundukan tanah yang bernama Harumi Mehrunisa.
"semua orang berhak untuk mendapat keadilan termasuk diri mu,Harumi" ucap advokat Indira
Dipta menghapus air mata yang jatuh ke pipinya, rasa rindu menyelimuti hatinya. Rindu pada sosok gadis yang ia cintai.
Dihening senja,rindu membisu Kisah kita terukur dalam kata
Kalimay malam menggenggam cerita Hari ini rindu kembali bercerita Maka beginikah seharusnya?
Kau beranjak pergi tanpa sepatah kata Maka beginikah seharusnya?
Kau terbang berkelana,sedang aku terkurung nestapa
Â
Dipta melanjutkan hidupnya yang sepi tanpa kehadiran Harumi dan kedua orangtuanya. Shyla yang kehilangan sahabat sejatinya.
Serta orangtua Harumi yang perlahan menyembuhkan luka yang terpahat di hatinya dan mungkin akan abadi selama hidupnya