"ayo La,kita coba cari petunjuk di kamar ini,tidak mungkin Harumi menghilangkan jejak pelaku itu,dia itu cerdas pasti dia ada menyimpan sesuatu yang bisa kita gunakan untuk mencari siapa pelakunya" ucap Dipta
Keduanya mulai membongkar semua yang ada di dalam kamar Harumi,mencari bukti-bukti yang mereka berharap ada. Namun nihil,tidak ada sesuatu yang bisa membantu mereka untukÂ
membuka kasus ini lebih dalam. Dalam keheningan mereka terus mencari sesuatu di dalam sana,sampai suara Shyla memecahkan keheningan keduanya
"Dip,liat deh ini tulisan tangannya Arum, sepertinya baru di tulis deh ini" ucap Shyla sambil menunjukkan kertas tersebut. Mereka saling pandang,dan deg-degan untuk melihat apa isi dari surat tersebut, akankah ini bisa membantu mereka? perlahan Shyla membuka kertas yang sedikit kusut itu dan mulai membacanya bersama
Hai, siapapun kamu yang udah baca surat ini berarti itu tandanya aku udah gada ya Disini aku cuma mau minta maaf dan terimakasih kepada orangtuaku dan sahabat ku. Ayah,ibu maaf telah membuat ayah dan ibu khawatir serta membuat ayah dan ibu kehilangan akan aku,aku tidak bisa mengontrol diri ini untuk selalu tenang yah,Bu. Rasa bersalah dan berdosa selalu menghantuiku,rasa trauma,takut terus menemaniku. Tapi terimakasih juga karena sudah rela membesarkan aku dengan penuh kasih sayang dan kelembutan. Anak yang kalian banggakan kini sudah menorehkan arang di muka kalian,malu bukan kepalang ya yah,bu. Tapi satu yang aku aku ingin ayah dan ibu,aku selalu sayang sekali sama ayah dan ibu:3 _Dan terakhir ini terkhusus untuk kedua sahabatku Sadipta dan Arshyla. Kalian baik banget,makasih ya udah mau jadi temen aku, terimakasih untuk waktunya selama 16 tahun. Maaf kalo aku ninggalin kalian berdua di saat mimpi-mimpi kita masih di ujung. Tapi intinya aku bahagia punya kalian. Oh iya,kalian pasti penasaran kan siapa dalang di balik ini semua? aku takutnya kalian tidak menyangka atau tidak percaya atas apa yang aku ucapkan. Tapi akan tetap aku beritahu pada kalian. Kalian tau siapa yang sudah menghancurkan hidupku di malam itu? Dia adalah Rafa Biantara. Aku tidak tahu apakah kalian percaya atau tidak. Tetapi pada malam na'as itu Rafa lah yang aku lihat,dia memandang ku dengan tatapan meremehkan sehingga semuanya terjadi.Â
Sekarang aku sudah bebas dari rasa trauma dan takut ku. Semoga kalian juga selalu bahagia. Selamat tingga dunia....
Begitulah kira-kira isi surat yang ditinggalkan Harumi. Keduanya terkejut. Rafa? Bagaimana bisa? Ternyata pelakunya adalah Rafa,sosok yang terkenal akan kekayaan,kekuasaan dan kesombongannyaÂ
"Dip,orang yang akan kita lawan adalah Rafa,bagaimana ini? Apakah mereka semua mempercayai ini?" ucap Shyla
"tenang La,kita tidak hanya punya bukti surat ini,aku juga menemukan sebuah jaket dan kacamata hitam,yang aku rasa itu memang punya Rafa,karena yang aku tahu dia pernah memakai jaket dan kacamata itu juga memposting di media sosialnya. Kita punya itu sebagai bukti. Shyla mengangguk,kemudian mereka pamit untuk pulang kepada orangtua HarumiÂ
"RAFA BIANTARA PELAKU PELECEHAN SEKSUAL SEHINGGA KORBAN BUNUH DIRI"
Â