Hasil evaluasi dan refleksi yang dilakukan menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan peningkatan kemampuan kognitif pada anak kelompok A TK Sartiasari Surabaya secara signifikan. Namun ketuntasan dari tiap aspek sebesar 75% anak mempunyai nilai yang baik belum mampu tepenuhi. Selain bekal pengetahuan, juga diperlukan latihan-latihan yang terus menerus agar supaya pengetahuan itu menjadi keterampilan. Hal ini diperlukan oleh pihak guru maupun pihak anak.
Siklus Ketiga
   Tahap Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil data pengamatan pada siklus kedua dan hasil evaluasi serta refleksi yang dilakukan oleh guru, untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pendekatan Sainstific dalam permainan sains sehingga dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan kognitif anak, maka pada siklus ketiga ini perencanaan tindakan tidak banyak mengalami perubahan seperti yang terjadi pada siklus kedua.
Siklus ketiga ini juga dilakukan penyusunan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan serta mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan permainan sains "gelembung sabun".
   Tahapan Tindakan
Sama seperti pada siklus pertama dan kedua, pada siklus kedua ini tindakan yang dilakukan oleh guru berdasarkan pada skenario yang termuat dalam Rencana Pelasanaan Pembelajaran atau RPP, Â dengan jenis permainan "gelembung sabun".
   Tahapan Pengamatan atau Observasi
Sama seperti pada tahapan observasi pada siklus-siklus sebelumnya, pada siklus ketiga ini observasi juga dilakukan secara langsung oleh guru yang bertindak sebagai pelaksana dan observer. Tujuan utama serta obyek observasi ini juga sama sehingga aspek yang diamati pada obyek observasi juga sama.
   Tahapan Refleksi atau Evaluasi
Pada tahapan ini dalam siklus ketiga menghasilkan bahwa dengan menerapkan pendekatan Sainstific dalam permainan sains yang dilakukan oleh anak kelompok A TK Sartiasari Surabaya, kemampuan kognitif yang dimiliki anak anak tesebut mengalami peningkatan.Â