Untuk menghindari perbedaan pemahaman beberapa istilah yang digunakan dalam judul dan pernyataan penelitian, perlu diberikan penjelasan sebagai berikut:
Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan anak dengan atau tanpa alat yang menghasilkan pengertian dan memberikan informasi, memberi kesenangan dan mengembangkan imajinasi anak spontan dan tanpa beban.
Pembelajaran Sains adalah proses menyadari dan memahami diri kita sendiri, kehidupan yang lain, dan lingkungan sekitar melalui indera dan penyelidikan pribadi.
Kemampuan Kognitif adalah suatu proses berpikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan sesuatu. Dapat juga dimaknai sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk mencipta karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan.
Pendekatan Sainstifik adalah suatu Pendekatan yang berpusat pada anak di mana pembelajaran yang terdiri atas kegiatan mengamati (untuk mengidentifikasi hal-hal yang ingin diketahui), merumuskan pertanyaan (dan merumuskan hipotesis), mencoba/mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Langkah-langkah tersebut dapat dilanjutkan dengan kegiatan mencipta atau mencari jawaban-jawaban terhadap isi pertanyaan melalui suatu prosedur yang digariskan secara jelas dan struktural kelompok.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Â
Kajian Teori
Bermain
Bermain, merupakan suatu kegiatan yang dilakukan anak dengan atau tanpa alat yang menghasilkan pengertian dan memberikan informasi, memberi kesenangan dan mengembangkan imajinasi anak spontan dan tanpa beban (Irawati, 2006). Bermain tentu menyenangkan dan merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan bagi jiwa dan emosi anak, karena pada masa-masa itulah mereka menemukan dunia anak sebenarnya.Â