Berdasarkan hasil evaluasi dilakukan maka pada siklus pertama ini didapatkan bahwa telah nampak perubahan kemampuan kognitif pada anak kelompok A TK Sartiasari Surabaya. Namun ketuntasan yang telah ditetapkan belum mampu dicapai. Hal ini disebabkan karena masih ada peserta didik belum mau mencoba dan mengamti saja,. Sebagai refleksi guru  seyogyanya menekankan eksporasi kekritisan, ide, gagasan, dan menerapkan metode Sainstific secara tepat.
Siklus Kedua
   Tahap Perencanaan Tindakan
Berdasarkan hasil data pengamatan pada siklus pertama dan hasil evaluasi serta refleksi yang dilakukan, maka dilakukan beberapa perbaikan tindakan. Perbaikan yang dilakukan lebih terfokuskan pada peningkatan kemampuan dan keterampilan guru dalam menerapkan pendekatan Sainstific melalui permainan sains.Â
Guru lebih aktif untuk menggali ide dan gagasan dari para anak. Guru lebih aktif dalam merangsang daya kritis anak sehingga anak mau memberikan pertanyaan, hipotesanya, dan mengungkapkan kesimpulan pada kegiatan  dilakukan pada permainan "mencampur warna".  Dalam melakukan percobaan guru bersikap sebagai fasilitator dan motivator dengan memberi arahan dan bimbingan.
Dengan adanya beberapa perbaikan yang dilakukan, maka guru menyusun kembali beberapa perangkat pembelajaran yang dibutuhkan serta mempersiapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan dalam melakukan permainan sains mencampur warna.
   Tahapan Tindakan
Sama seperti pada siklus pertama, pada siklus kedua ini tindakan yang dilakukan oleh guru berdasarkan pada skenario yang termuat dalam Rencana Pelasanaan Pembelajaran atau RPP.
   Tahapan Pengamatan atau Observasi
Sama seperti pada tahapan observasi pada siklus pertama, pada siklus kedua ini guru  yang bertindak sebagai pelaksana dan observer . Tujuan utama serta aspek yang diamati pada observasi ini juga sama seperti pada siklus pertama.
   Tahapan Refleksi atau Evaluasi