Dalam masa pertumbuhannya muncul bermacam-macam konsep ajaran tasawuf
yang disampaikan oleh para sufi, yaitu al-khauf dan al-raja' yang diperkenalkan oleh
Al-Hasan al-Basri (642-728 M.), mahabbah oleh Rabi'ah al-Adawiyah (714-801 M.),
hulul oleh Al-Hallaj, al-ittihad oleh Yazid al-Bustami (814-875 M.) dan ma'rifah oleh
Abu Hamid al-Gazali (w. 1111 M.). pada abad ke 5 H/13 M kegiatan para sufi
kemudian mulai melembaga hingga memunculkan tarekat. Hal ini ditandai dengan
nama pendiri atau tokoh-tokoh sufi yang lahir pada abad itu yang selalu dikaitkan
dengan silsilahnya. Setiap tarekat mempunyai syekh, kaifiyat zikir dan upacara-upacara
ritual masing-masing. Biasanya syekh atau mursyid mengajar murid-muridnya di
asrama ltempat latihan rohani yang dinamakan suluk atau ribath. Mula-mula muncul
tarekat Qadiriyah yang dikembangkan oleh Syekh Abdul Qadir di Asia Tengah,