ke dalam islam ialah adanya kemampuan para penyiar Islam yang menggunakan
kemasan atraktif khususnya dengan menekankan kesesuaian dengan Islam atau
kontinuitas dengan kepercayaan local. Kontinuitas itu tidak lantas mengdakan
perubahan dalam kepercayaan atau praktik keagamaan local tetapi penyesuaian melalui
pendekatan tasawuf. Para penyiar islam masa awal merupakan guru-guru pengembara
dengabn karakteristik sufi yang kental. Mereka memiliki otoritas kharismatik dan
kekuatan magis. Sebagian guru sufi ini mengawini putra-putri bangsawan dan
karenanya memberikan kepada anak-anak mereka gengsi darah bangsawan sekaligus
aura keilahian atau karisma keagamaan.
Kedua, fase terbentuknya kerajaan Islam pada abad ke 13-16. Bukti arkeologis
menunjukkan bahwa ditemukannya makam Malik al-Shaleh (696 H/1297 M) yang