Mohon tunggu...
ega nur fadillah
ega nur fadillah Mohon Tunggu... Mahasiswi -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makalah Perkembangan Tasawuf

6 Desember 2018   23:11 Diperbarui: 7 Desember 2018   19:58 3936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam masa pertumbuhannya muncul bermacam-macam konsep ajaran tasawuf

yang disampaikan oleh para sufi, yaitu al-khauf dan al-raja' yang diperkenalkan oleh

Al-Hasan al-Basri (642-728 M.), mahabbah oleh Rabi'ah al-Adawiyah (714-801 M.),

hulul oleh Al-Hallaj, al-ittihad oleh Yazid al-Bustami (814-875 M.) dan ma'rifah oleh

Abu Hamid al-Gazali (w. 1111 M.). pada abad ke 5 H/13 M kegiatan para sufi

kemudian mulai melembaga hingga memunculkan tarekat. Hal ini ditandai dengan

nama pendiri atau tokoh-tokoh sufi yang lahir pada abad itu yang selalu dikaitkan

dengan silsilahnya. Setiap tarekat mempunyai syekh, kaifiyat zikir dan upacara-upacara

ritual masing-masing. Biasanya syekh atau mursyid mengajar murid-muridnya di

asrama ltempat latihan rohani yang dinamakan suluk atau ribath. Mula-mula muncul

tarekat Qadiriyah yang dikembangkan oleh Syekh Abdul Qadir di Asia Tengah,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun