Selatan.
Ketiga, Fase pelembagaan Islam. Setelah berdirinya kerajaan-kerajaan Islam
yang diawali dengan kerajaan Samudra Pasai hingga ke bagian Timur Nusantara, para
penyiar Islam memperoleh jabatan penting dalam struktur birokrasi kerajaan. Mesjid
sebagai pusat dakwah mulai berdiri, pendidikan kader ulama, mengislamkan raja dan
keluarganya dan pendekatan sosial lainnya mewarnai pelembagaan Islam di Nusantara
pada fase ini. Proses islamisasi ini menurut Azyumardi Azra ditandai dengan runtuhnya
Kerajaan Majapahit pada abad ke 14 dan 15 M. pada saat ini, Islam masih terbatas di
kota-kota pelabuhan yang tidak lama kemudian memasuki wilayah pesisir lainnya dan
pedesaan. Pemegang peranan penting dalam tahap ini ialah para pedagang dan ulama
yang sekaligus guru-guru tarekat dan santri-santrinya. Pada umumnya mereka mendapat