ke Nusantara pada abad ke 7 (674 M) dan berasal dari Arab. Pendapat ini sejalan
dengan para sejarawan seperti Hamka yang menambahkan alasan lain bahwa gelar
sultan Pasai yaitu al-Malik adalah pengaruh dari gelar raja-raja Mamluk yang berasal
dari Mesir, bukan berasal dari India atau Persia yang member gelar Khan pada rajarajanya
atau para bangsawan.
Teori yang menyebutkan persamaan mazhab ini juga dikemukakan oleh Snouck
Hurgronje dengan menggunakan pendekatan sosial pada abad ke 19 terhadap
masyarakat Islam Nusantara terutama masyarakat Aceh. Namun menurutnya Islam yang
datang di Nusantara berasal dari India yang menganut mazhab Syafi'i, bukan berasal
dari Arab.7 Teori Snouck ini ditentang oleh Marrison dalam artikelnya berjudul The
Coming of Islam to The East Indies yang menyatakan bahwa masuknya Islam di