Pendapat Schrieke tersebut dapat dipatahkan dengan mempertimbangkan awal
masuknya bangsa Barat ke wilayah Nusantara. Sebagaimana diketahui bahwa bangsa
Barat (Portugis) yang pertama mulai masuk ke Nusantara pada tahun 1511.16
Kedatangan mereka disusul oleh Spanyol, Belanda17, dan Inggris. Kedatangan bangsa
Barat ini dimotivasi oleh tiga hal yang disebut 3G (glory, gold dan gospel). motif
penyebaran agama (gospel/zending) yang mengikuti motif ekonomi penjajah
menyebabkan tersebarnya agama Kristen di beberapa daerah di Nusantara. Hal itu
menunjukkan bahwa pertarungan yang dimaksudkan sebenarnya baru terjadi pada abad
ke 15, bukan pada abad ke 12 atau ke 13 di mana Islam sudah menampakkan hasilnya
dalam bentuk lembaga kekuasaan.
Latar belakang yang paling dapat diterima bagi masuknya penduduk Nusantara