dan rela berkorban untuk tujuan mulia. Ajaran-ajaran tasawuf merupakan pengalaman
(tajribah) spiritual yang bersifat pribadi yang dilandasi oleh keinginan sesorang sufi
untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, oleh karena bersifat pribadi, maka
pengalaman seorang sufi yang satu dengan yang lainnya memiliki kesamaan-kesamaan
di samping perbedaan yang tidak bisa diabaikan. Kesamaan-kesamaan tersebut
kemudian dirumuskan dalam bentuk maqamat dan ahwal (station).
Dalam sejarah Islam tasawuf mengacu pada prilaku Rasulullah Muhammad
Saw. dan sahabat-sahabatnya. Apabila merujuk dalam al-Qur'an terdapat beberapa ayat
yang dijadikan dasar untuk menjalani hidup sebagai sufi, antara lain bahwa Allah itu
dekat dengan manusia (Q.S. Al-Baqarah/2: 86) dan Allah lebih dekat kepada manusia
dibandingkan urat nadi manusia itu sendiri (Q.S. Qaf/50: 16).