Mohon tunggu...
Alif Lambang Mujiburrahman
Alif Lambang Mujiburrahman Mohon Tunggu... Freelancer - Djakarta Blogger

C'est La Vie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Rayuan Perempuan Gila

18 September 2023   18:25 Diperbarui: 18 September 2023   19:53 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari pixabay.com, diolah Penulis

GENRE: ROMANCE THRILLER DRAMA

Michael Dandy, pengacara muda ternama di Indonesia baru saja merayakan ulang tahun ke-5 pernikahannya dengan Anne Margaretha yang merupakan Aktris langganan film Box Office Indonesia. Ulang tahun pernikahannya ini bersamaan dengan resminya kantor baru “Michael Dandy & Partners” yang berlokasi di Setiabudi, Jakarta Selatan. Oleh karena itu sebagai kado pernikahannya dengan Anne dan selebrasi rumah baru pekerjaannya, Michael mengadakan farewell party dengan kolega-koleganya

            “Selamat ya Bro buat pembukaan kantor barunya sekaligus anniv pernikahan lu sama Anne, ga nyangka gue karir lu sebagai pengacara cepet banget berkembangnya” Ucap Kolega Mike, Freddy.

            “Thanks Jim, lu juga sukses nih usaha coffeeshop nya, jarang loh ada kedai kopi sekalian konsultasi hukum hahahahaha” Balas Mike.

            “Ah bisa aje lu Mike. Btw, gimana nih pernikahan lu? Udah 5 tahun kawin, belom punya momongan hehehehe” Tanya Freddy.

            “Lagi happy-happy jangan bahas gituan dong Fred. Malu gue wkwkwkwk” Jawab Mike.

            “Yeh, gapapa kali. Udah jadi rahasia itu, rahasia umum hehehehe”. Balas Freddy.

            Mendengar lelucon dari koleganya tersebut membuat Michael terpojokkan di farewell partynya dan ia memutuskan untuk pulang sebelum pestanya berakhir bahkan meninggalkan Anne sendirian di pesta tersebut.

            Michael Dandy, sering disapa Mike, adalah pengacara muda kondang ternama yang sering menangani kasus-kasus besar termasuk sering dipercaya untuk menangani kasus besar seperti korupsi di dalam instansi pemerintahan hingga kasus yang sangat ringan yaitu, perceraian artis. Dengan CVnya yang mentereng tersebut, ia masuk ke dalam “Top-tier Lawyers in Indonesia”. Namun sayangnya dalam CVnya yang mentereng tersebut, ia memiliki kehidupan yang berliku. 5 tahun pernikahannya dengan aktris Anne Margaretha belum dikaruniai momongan dan Michael harus menghadapi cibiran koleganya termasuk keluarganya, baik mertua ataupun keluarga Michael sendiri, bahkan berita tersebut pun menjadi konsumsi infotainment dalam beberapa tahun terakhir yang membuat Mike semakin frustrasi.

            Anne yang melihat suaminya keluar dari pesta tersebut langsung mencari keberadaan Michael dan Anne pun menemukan Michael yang sedang menangis di dalam mobil.

            “Ann, I’m sorry. Aku belum bisa menjadi suami yang baik untukmu. Aku minta maaf, aku minta maaf” Ucap Mike sambil menangis.

            “Mike, kamu kenapa?” Tanya Anne.

            “Aku tadi ketemu sama Freddy dan kita ngobrol trus Freddy menyinggung pernikahan kita yang sampe sekarang belum dikasih momongan. Jujur, aku malu Ann, aku gabisa ngadepin realita kek gini” Jawab Mike.

            “Mike, Listen to me. I’m okay and this isn’t your fault you know. Emang kita sama Tuhan belum dikaruniai anak aja Mike, kamu perlu tau itu”. Ucap Anne

            “Maafkan aku, Ann. Aku terlalu overthinking”. Balas Mike.

            “Forget about that, kamu cuci muka dan please balik lagi ya ke pesta”. Ucap Anne.

            Michael akhirnya kembali ke pesta dalam keadaan yang belum stabil, namun ia berusaha menutupi moodynya tersebut dengan “being friendly” dan basa-basi pekerjaan dengan kolega-koleganya. Sementara itu, Freddy yang sedang mengobrol dengan Jimmy tiba-tiba ditampar oleh Anne.

            “Brengsek lo ya. Kok bisa sih Mike punya temen kek lo?” Marah Anne.

            “Hei-hei, ada apa ini? Ann, Ann, calmly. Explain to me about this problem”. Pinta Jimmy.

            “Ann, gue minta maaf. Konteks gue becanda doang, Ann. Asli gue gaada maksud buat jelekin Mike kok”. Jawab Freddy.

            “Bisa gak lo gausah ikut campur kehidupan rumah tangga gue? Bisa gak?” Tanya Anne dengan amarahnya.

            Kemarahan Anne ke Freddy membuat farewell party itu pun sedikit chaos dan Michael yang mendengar kemarahan Anne pun langsung melerainya.

            “Ann, Ann, hei, hei, Anne. Anne, look at me now. Udah ya, Freddy udah minta maaf dan ngaku dia salah kan. Udah Ann, udah. Let’s go home now”. Ucap Mike.

            “Mike, gue minta ma…” Pinta Freddy.

            “It’s okay Fred, gue udah maafin lu kok. Jim, gue minta tolong handle acara ini sampe selesai ya”. Pinta Mike.

            “Oke, Mike. Mending lu sama Ann cabut sekarang, depan keknya ada wartawan infotainment mau nanya yang aneh-aneh ke lu. Disono ada pintu alternatif ke parkiran mobil dan lu bisa lewat situ dan keluar dari gedung ini”. Ucap Jimmy.

            “Thanks Jim, gue sama Ann cabut dulu. Handle acara ini ya Jim, tolong banget”. Pinta Mike.

            “Selaw, Mike”. Jawab Jimmy.

            Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, lamunan Michael akan “mandul” pun semakin nyata karena ia tidak tenang sama sekali memikirkan lelucon tersebut. Namun, lamunan Michael pun tiba-tiba berhenti ketika Anne memberitahunya bahwa ia akan meninggalkan Michael selama sebulan karena syuting film di Jogja.

            “I’m sorry, tadi aku bikin kacau acara kamu sekaligus anniversary kita”. Pinta Anne.

            “Gapapa Ann, tapi lain kali ya kamu mesti bisa kontrol emosi kamu lah. Aku gak masalah kamu mau marah atau kecewa sama jokesnya Freddy but please don’t be arrogant, Ann” Balas Mike.

            “Iya Mike, I promise. Oh iya btw, hmm kamu inget kan aku ada kerjaan di Jogja buat syuting filmnya Bang Jokan?” Tanya Anne.

            “Oh iya iya iya, aku inget. Kapan?” Tanya Mike.

            “Lusa Mike, Bang Jokan tiba-tiba majuin syuting aku. Makanya aku mau izin ke kamu kalo besok aku ngejar flight ke Jogja jam 4 sore. Kamu bisa ga anter aku ke bandara?” Tanya Anne.

            “I don’t know, liat nanti ya. Mungkin kalo aku gak terlalu sibuk banget, aku bisa anter kamu”. Jawab Mike.

            “Hmm, oke Mike. Tapi kalo misalnya kamu gabisa anter aku ke bandara paling ya aku dateng ke kantor kamu dulu sih buat pamitan. Btw selama sebulan aku tinggal, kamu jangan macem-macem ya!” Seru Anne.

            “Iya, Honey. Emang aku macem-macem kek gimana sih? Hehehehe”. Tanya Mike.

            “Ya siapa tau dalam sebulan kamu selingkuh kan gak ada yang tau Mike. Kamu aja dalam 5 bulan ini udah handling 20 lebih kasus perselingkuhan, 10 diantaranya dari hubungan jarak jauh dan aku juga belum bisa ngasih kamu keturunan, Mike. Gimana aku gak takut?” Tanya Anne.

            “Calmly, Honey. I will always love you anytime and whatever the condition. Jadi kamu gak usah khawatir sama aku, aku gak bakalan selingkuh kok kek klien-klien aku. I Promise”. Jawab Mike.

            Mendengar jawaban tersebut, Anne pun merasa tenang dan semakin yakin bahwa Michael tidak akan berpaling ke siapapun, meskipun dirinya belum bisa memberikan keturunan. Begitupun Michael yang percaya kalau Anne memang sangat mencintai dirinya, terlebih lagi Michael masih percaya bahwa mereka akan punya momongan suatu hari nanti.

SEMINGGU KEMUDIAN

            Pagi harinya, secara mendadak ia menerima email pengunduran diri dari asisten advokasi kepercayaannya, Kristina, untuk bekerja dengan kompetitor Michael yaitu Jourdy Alkatiri. Kecemasan Mike pun semakin bertambah dan tawaran klien yang semakin banyak membuat ia membutuhkan asisten advokat yang mengerti hukum, oleh karena itu ia mengadakan rapat penting dengan tim nya mengenai asisten advokat.

            “Selamat Pagi semuanya”. Sapa Mike.

            “Pagi, Pak Michael”. Jawab serentak tim dari Mike.

            “Saya mohon maaf sebelumnya jika saya mengadakan rapat ini secara mendadak karena rapat ini bersifat urgent. Oke saya langsung saja to the point mengenai topik pembicaraan rapat ini. Secara mendadak, saya baru saja menerima email pengunduran diri dari Kristina yang mulai besok ia bekerja untuk Jourdy dan saya juga menyadari bahwa seiring dengan beberapa keberhasilan kita menangani berbagai kasus, baik itu makro maupun mikro, banyak klien yang mempercayai kita untuk menjadi kuasa hukum dari klien-klien tersebut. Saya menyadari bahwa berbagai kasus ini tidak bisa diselesaikan dengan 4 bahkan 5 orang bahkan kalian semua pun saya yakin keteteran untuk menangani berbagai kasus dan datang ke berbagai persidangan ini. Oleh karena itu, saya membutuhkan asisten advokat yang tidak hanya bisa untuk membantu saya melainkan bisa saja membantu kalian dalam membantu meyelidiki fakta-fakta, menyiapkan dokumen legal, atau meneliti preseden hukum serta melakukan penelitian untuk mendukung proses hukum, untuk merumuskan pembelaan, atau untuk mengajukan tindakan hukum. Bagaimana? Apa kalian setuju?” Tanya Mike.

            “Saya setuju dengan usul yang Pak Michael berikan mengingat ketika saya mengecek email yang masuk, banyak sekali klien yang membutuhkan jasa kita entah itu menjadi kuasa hukum ataupun konsultasi, bagaimana dengan yang lain”. Ucap Jimmy, sahabat sekaligus anggota dari tim kuasa hukum Michael.

            “Saya setuju dengan persyaratan, asisten advokasi mesti benar-benar mengerti hukum baik tata usaha negara, niaga, maupun agama, terlepas dia tampan atau cantik”. Ucap Ellen, anggota tim kuasa hukum Michael.

            “Saya juga sependapat dengan Pak Michael mengenai asisten advokasi ini, mengingat kita kedepannya nanti akan sangat banyak menghadapi permasalahan hukum dan persaingan mengenai tim kuasa hukum ini juga semakin kompetitif”. Ucap Lisa, sekretaris pribadi Michael.

            “Bagaimana dengan yang lain?” Tanya Mike.

            “Kami semua setuju dengan usul yang Pak Michael berikan”. Jawab Tim kuasa hukum Michael serentak.

            “Baiklah, suara mayoritas menyatakan bahwa kita setuju membuka lowongan untuk asisten advokasi di tim kuasa hukum kita. Tolong Lisa, sebar pengumuman lowongan ini di situs lowongan kerja atau di media sosial”. Ucap Mike.

            “Baik Pak, nanti akan saya sebar”. Jawab Lisa.

            “Baik, rapat ini akan saya tutup dan silahkan semuanya kembali bekerja”. Ucap Mike.

            Saat ingin masuk ke ruangannya, Jimmy menghampiri Michael.

            “Mike, gue pengen ngobrol sama lu bentar, 5 menit”. Ucap Jimmy.

            “Kenapa Jim? Kalo untuk ngobrolin semalem, gue gamau” Balas Mike.

            “Tap, tapi Mike”. Balas Jimmy namun Michael langsung menutup pintu ruangannya.

            Michael pun langsung duduk dan melihat foto pernikahannya dengan Anne dan ia langsung membayangkan bagaimana indahnya kisah pacarannya dulu dengan Anne dan membayangkan seandainya pernikahannya dengan Anne dikaruniai seorang anak. Namun, bayangan tersebut langsung berhenti ketika Lisa masuk ke ruangannya.

            “Permisi Pak Michael, Pak, Pak” Sapa Lisa.

            “Eh, Lisa. Kok kamu bisa masuk ke ruangan saya?” Tanya Mike.

            “Maaf Pak sebelumnya, tapi bapak lupa mengunci ruangannya”. Jawab Lisa.

            “Oh oke, I’m sorry. Kenapa Lisa?” Balas Mike.

            “Ini baru saja ada yang mengirimkan lamaran kerja untuk asisten advokasi dan dia mempunyai IPK dengan predikat summa-cumlaude Pak, 3.70. Apakah Pak Michael berminat?” Tanya Lisa.

            “Siapa namanya?” Tanya Mike.

            “Glenca Alexandra Pak, salah satu lulusan terbaik FH UI angkatan 2018”. Jawab Lisa.

            “Mungkin kamu bisa keep dulu sampai nanti lamaran pekerjaan ini ditutup, karena saya yakin selain Glenca pasti banyak yang berminat dengan pekerjaan ini”. Ucap Mike.

            “Baik Pak, kalau begitu saya izin kembali ke ruangan saya”. Balas Lisa.

            “Oh iya, saya nanti jam 12 siang pergi ke luar untuk bertemu klien, nanti kalau ada email atau klien yang datang ke kantor kita tolong kamu handle dulu, Lis” Ucap Mike.

            “Baik Pak, saya izin kembali ke ruangan saya”. Balas Lisa.

            Michael pun berbohong kalau ia bertemu dengan klien, faktanya ia hanya ingin menenangkan diri dari beratnya beban fikiran yang ia pikul. Ia pun pergi meninggalkan kantornya menuju coffeeshop milik koleganya, Freddy Nasution. Sesampainya disana, Michael beruntung bertemu langsung dengan Freddy dan Mike pun memulai percakapan dengan Freddy.

            “Mike, gue minta maaf buat becandaan gue semalem. Gue gatau kalo becandaan gue semalem bikin lu overthinking”. Ujar Freddy.

            “It’s alright. But, emangnya gue keliatan tersinggung dengan becandaan lu?” Tanya Mike.

            “Ya, gue gatau. Tapi istri lu pagi tadi nelpon gue dan doi bilang doi kecewa sama gue karena becandaan gue itu bikin lu tersinggung dan overthinking”. Jawab Freddy.

            “Anne emang ga terlalu suka urusan rumah tangganya dijadiin lelucon Fred, sekalipun itu ortunya atau ortu gue”. Balas Mike.

            “Btw, tumben lu dateng kesini siang bolong gini. Ada apa?” Tanya Freddy.

            “Gue bingung Fred. Kristina tiba-tiba pindah ke timnya Jourdy dan doi ga nyertain alasan detil kenapa pindah gitu, alasan yg doi pake tuh klasik masalahnya, doi bilang ya pengen dapet peningkatan kerja yang lebih baik aja gitu”. Keluh Mike

            “Hmm, maybe emang Jourdy ngejanjiin lebih dari doi cuman sekedar asisten advokasi di tim lu. Tapi, bisa jadi ya tekanan kerja karena kan klien lu makin banyak atau mungkin juga ya faktor duit”. Jawab Freddy.

            “Nggak mungkin Fred kalo duit atau peningkatan kerja, toh gue harusnya hari ini ngobrol sama doi karena gue mau promosiin doi ke tim gue eh doi malah cabut, mungkin kalo tekanan kerja ya masuk akal sih Fred. Btw, lu ada rokok gak? Gue bagi sebatang aja”. Ucap Mike.

            “Nih, Mike. Well, ya namanya kerja ada kompetitornya Mike. Ga cuman bisnis kok, dunia hukum tuh bisa aja ada sahabat jadi musuh begitupun sebaliknya, kek lu sama Jourdy kan. Awalnya kan lu sama Jourdy sepaket tuh sampe lu tiba-tiba quattrick menangin kasus hukum mulai dari pencemaran nama baik kapolda, hak asuh anak perceraian artis Imam Wibowo, sengketa lahan di Bondowoso sampe sengketa pemilu pun lu di tahun yang sama menang juga dan ketika lu beda visi misi dengan Jourdy ya lu gaboleh egois juga Mike”. Kenang Freddy.

            Setelah menghabiskan waktu dari siang ke sore di kedai kopi milik Freddy, Michael pun memutuskan untuk menginap di kantornya sambil merefleksikan tentang rencana selanjutnya.

2 MINGGU KEMUDIAN

“MICHAEL DANDY DAN TIM BERHASIL MEMENANGKAN KONGLOMERAT GUNAWAN SUMARSONO ATAS SENGKETA LAHAN PEMBANGUNAN TOL TRANS-SUMATERA. PEMERINTAH INDONESIA WAJIB BAYAR RP 800 TRILIUN.”

            Tak ada yang menyangka bahwa Michael Dandy seketika menjadi pengacara paling fenomenal setelah timnya berhasil memenangkan gugatan konglomerat Gunawan Sumarsono kepada pemerintah RI. Lagi-lagi, lewat CVnya yang mentereng inilah membuat nama Michael sebagai pengacara melaju pesat dibanding kompetitornya, bahkan karena kemenangan sengketa ini, klien-klien dari luar negeri mulai mengamati Michael sebagai tim kuasa hukumnya. Setelah euforia tersebut, Michael pun pergi ke Duck Down Bar Gunawarman dimana Bar tersebut selalu menjadi tempat kencan Michael dan Anne sejak pacaran hingga menikah, namun kali ini dia sendiri datang ke bar tersebut.

            “Halo, Mas Michael. Udah lama nih ga kesini, apa kabar Mas?” Tanya Aga.

            “Alhamdulillah baik Ga. Iya nih gue udah lama ga kesokin hehehe”. Jawab Mike.

            “Btw, congrats ya mas buat kemenangan fenomenalnya hehehe. Berani kali Mas Michael ini lawan pemerintah”. Sapa Aga, Bartender sekaligus kolega Mike.

            “Hehe, thanks ya Ga, yang namanya hukum itu mesti adil Ga, gak boleh tajam ke bawah dan tumpul ke atas. Gue order biasa ya, Vodka Cranberrynya 1”. Balas Mike.

            “Siap Mas. Btw, Mbak Ann kemana Mas? Biasanya berdua sama Mas hehehe” Tanya Aga

            “Hmm, Anne lagi ada kerjaan di Jogja sebulan, serius gue. Kaget kan lu biasanya gue dateng kesini sama Anne sekarang ngga wkwkwkwk”. Jawab Mike.

            “B aja sih Mas, tapi kalo mau “curang” ya gue bisa bantu sih. Bandel dikit mah gapapa Mas, asal ga kebablasan aje hehehe”. Balas Aga.

            “Curang? Slengki maksud lo?” Tanya Mike.

            “Nah itu lu tau Mas. Lagian kalo lu mau slengki ye, lu tuh udah punya modal Mas. Tajir, ganteng, banyak koneksi beh gokil. Nikmat Tuhan mana lagi yang lu dustain haha” Jawab Aga.

            “Lo gausah bawa-bawa Tuhan di tempat kek gini Ga. Btw, gue udah komitmen sih sama Anne kalo gue gamau untuk “main” di belakang doi”. Ucap Mike.

            “Jaman sekarang lu masih percaya sama komitmen Mas? Gokil uge. Gini mas ye, gue bukannya mau ceramahin lu atau gimana nih tapi apa mungkin Mas, kalo lu ditinggalin sebulan sama Mbak Anne lu gak bakalan kegoda sama cewe lain begitupun sebaliknya?” Tanya Aga.

            Disaat pembicaraan Michael dan Aga semakin rumit, tiba-tiba datang sosok perempuan dengan tampilannya yang menggoda menuju ke Bar, dia adalah Glenca Alexandra.

            “Halo, mau order”. Sapa Glenca.

            “Oh iya kak, mau order apa?” Tanya Yunus, rekan bartender Aga.

            “Aku pesen Vodka Cranberrynya 1, tolong nanti antar ke table 47 ya.” Jawab Glenca.

            “Pesenanannya atas nama siapa kak?” Tanya Yunus.

            “Glenca, Glenca Alexandra”. Jawab Glenca.

            “Baik kak Glenca, karena kami self-service jadi mohon ditunggu ya kak”. Balas Yunus.

            “Alright, thanks ya”. Ucap Glenca.

            Michael pun tiba-tiba teringat dengan nama tersebut dan dia sedang memikirkan kapan dia mendengar nama tersebut hingga akhirnya Michael pun ingat kalau Glenca Alexandra adalah nama pendaftar lowongan asisten advokasi untuk tim kuasa hukumnya.

            “Baik kak, Vodka Cranberry ready to serve”. Ucap Yunus.

            “Thank you”. Balas Glenca.

            “Sebentar Ga, gue kek kenal sama cewe itu. Gue inget, dia ngelamar jadi asisten advokasi di kantor gue.” Ucap Mike.

            “Hmm, kayaknya bukan waktu yang tepat buat lu interview kerja nih Mas hehehe.” Balas Aga.

            “Sebentar Ga, nanti gue balik lagi ke Bar”. Ucap Mike.

            Michael pun mulai mengobservasi meja 47 dimana Glenca duduk dan mencoba untuk mengobrol dengannya.

            “May I join with you?” Tanya Mike.

            “Hmm, for sure. Lagipula aku sendiri kok.” Jawab Glenca.

            “Thanks. Saya dengar nama kamu tadi Glenca ya, Glenca Alexandra kan?” Tanya Mike.

            “Iya. Hmm, ada perlu apa ya? Kalo gak terlalu penting banget, I’m sorry, I don’t have a time for that”. Jawab Glenca.

            “Wait, wait, wait. Saya tau kamu dari sekpri saya Lisa, kamu apply asisten advokasi di kantor saya kan?” Tanya Mike.

            “Oh, jadi kamu Michael Dandy, the top-tier young lawyer in Indonesia itu kan? Kalau iya salam kenal ya. Aku tau nama kamu tapi aku belum pernah liat secara looks, sorry ya hehehe. Btw, aku boleh manggilnya Mas Michael gak?” Tanya Glenca.

            “Oh boleh-boleh aja, terserah kamu sih mau manggil saya kek gimana. Btw, kamu suka Vodka Cranberry juga?” Tanya Mike.

            “Iya. Pokoknya setiap aku ke Bar manapun, harus wajib ada Vodka Cranberry. I Love It”. Jawab Glenca.

            “Okay, I got it, memang Vodka Cranberry itu ga semua orang bisa ngasih predikat kalau minuman ini tuh favorit. Oh iya, saya juga mau nanya sama kamu. Kamu bener lulusan FH UI’18 dengan predikat summa-cumlaude? Jujur, saya takut kamu gak sesuai dengan ekspektasi saya”. Tanya Mike.

            “Of Course, mungkin kalo Mas Michael belum sepenuhnya percaya dengan aku ya aku besok bakalan bawa berkas-berkas lamaran pekerjaan aku ke kantor Mas Michael”. Jawab Glenca.

            “Oh I’ll fine with that. Besok saya tunggu kamu di ruangan saya dan bawa dokumen penunjangmu sebagai persyaratan, anggap saja ini your unofficial interview”. Balas Mike.

            “Baik, Mas. Did you smoke cigarette?” Tanya Glenca sambil menyalakan rokoknya.

            “Yeah, I Smoke. Need a lighter?” Tanya Mike.

            “Yup. Thanks Mas Michael”. Jawab Glenca.

            Setelah mengobrol panjang lebar dengan Glenca, Michael pun kembali ke Bar untuk membayar bill orderannya tersebut dan ia juga membayar bill order dari Glenca. Michael pun menawarinya untuk pulang bareng sebagai bentuk pendekatan emosionalnya dengan Glenca yang akan bekerja bersamanya nanti.

            “Thank you so much Mas, kamu udah nganterin aku sampe apartemen”. Sapa Glenca.

            “Don’t mention it. Oh iya, jangan lupa jam 9 pagi saya tunggu di ruangan saya besok”. Balas Mike.

            “Siap Mas Michael”. Jawab Glenca.

            “Satu lagi, jika nanti kamu nanti bekerja dengan saya. Panggil saya “Pak” jangan “Mas”, gak etis rasanya meskipun kamu kenal saya begitupun sebaliknya, kamu memanggil saya dengan sapaan “Mas” di lingkungan kerja”. Pinta Mike.

            “Baik Pak Michael. Nice to see you”. Jawab Glenca.

            Keesokan harinya, Michael pun berdiskusi dengan Lisa dan meminta untuk menutup lowongan tersebut karena Michael merasa Glenca adalah kandidat yang fit-in. Glenca pun akhirnya datang tepat waktu dan langsung melakukan interview kerja di ruangan Michael dan meminta Lisa untuk keluar dari ruangannya.

            Pada saat interview berlangsung, Michael pun menatap Glenca seakan-akan terhipnotis dengan tatapan Glenca yang nakal dan Michael pun sesegera mungkin menghentikan interview tersebut dan Glenca meninggalkan ruangan Michael dengan mengatakan:

“I Wish, I could make you happy with me”

            Seketika kalimat tersebut membuat Michael terngiang-ngiang dengan Glenca. Bahkan saat rapat tentang rencana kinerja timnya, secara reflek Glenca memegang tangan Michael dan sering menatapnya.

            Jam makan siang pun tiba, diantara semua karyawan dan timnya yang keluar makan siang hanya Michael dan Glenca yang tidak keluar dari kantornya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Glenca pun masuk ke ruangan Michael dan menyerahkan pekerjaannya ke Michael.

            “Permisi, Pak Michael”. Sapa Glenca.

            Michael pun tidak menanggapinya karena menatap foto istrinya.

            “Excuse Me, Michael” Sapa Glenca dengan menggoda.

            “Glenca? Kenapa kamu bisa masuk ke ruangan saya?”. Tanya Mike.

            “Mungkin Mas Michael terlalu fokus menatap foto istrinya sampe lupa kalo ruangannya gak dikunci hehehe. I’m sorry, Mas”. Jawab Glenca.

            “Oh oke, saya yang salah. Ada apa Glenca?” Tanya Mike.

            “Ini Mas. Aku udah nyelesain tugas yang Mas Michael kasih. Oh iya aku boleh nanya sesuatu yang personal gak Mas?” Tanya Glenca.

            “Boleh-boleh aja. Oh iya, panggil saya Mike aja gausah Mas Michael atau Pak Michael kalo lagi bukan jam kerja”. Jawab Mike.

            “Oke, I’ll calling you Mike if not in office hours. Anyway, kamu lagi ada masalah apa sama istri kamu?” Tanya Glenca.

            “Gak, gak ada masalah dalam rumah tangga saya dan Anne, semuanya oke kok”. Jawab Mike.

            “Oh ya? Kamu tau, aku bisa baca gestur seseorang ketika dia berbohong dan kamu lagi bohong denganku kan Mike? I can feel it. Aku tau hubungan kita adalah antara bawahan dengan atasan tapi aku bisa kok jadi temen curhat kamu Mike”. Tanya Glenca.

            “It’s okay kalo kamu bisa baca pikiranku. Ya, aku bohong tentang perasaanku sekarang. Aku dilema dengan pernikahanku. Aku dilema karena aku takut aku gak bisa membahagiakan Anne. 5 tahun pernikahanku dengan Anne, aku berada di bawah tekanan dari siapapun karena aku belum bisa memberikan dia keturunan. Did I fail being a husband figure?” Tanya Mike.

            “Aku rasa kamu gak sepenuhnya salah, Mike. Miliaran manusia di dunia ini mungkin ada yang kek kamu. Tapi kenapa kamu ga mencoba lagi untuk bercinta dengan istri kamu?” Tanya Glenca.

            “Aku udah mencoba dalam berbagai kesempatan yang aku punya tapi….” Jawab Mike.

            “With another people?” Tanya Glenca.

            “Nggak, itu bukan opsi yang tepat. I have commitment with Ann”. Jawab Mike.

            “Kamu percaya dengan komitmen, Mike? Bukankah sebuah komitmen itu hanya bisa membuatmu terkekang dengan kebebasanmu? Let’s think again, Mike”. Tanya Glenca.

            Seketika Mike pun terdiam mendengar pertanyaan tersebut dan ia pun melamun karena pertanyaan tersebut sudah dilontarkan dengan dua orang yang berbeda dan di tempat yang berbeda.

            “Dan jika komitmen kamu benar, kenapa kamu ga pake cincin kawin kamu? Did you really happy with your marriage? Or you feeling unhappy with your marriage? Dari semalem, aku gapernah liat kamu pake cincin kawin, Michael”. Ucap Glenca.

            “Bukannya fondasi pernikahan itu dibangun atas dasar cinta bukan hanya objek materi semata? And are you happy with your life now, Michael?” Lanjut Glenca.

            “Enough, Glen. I Think is enough. Silahkan kamu kembali ke pekerjaan kamu dan jangan coba untuk nasehati aku tentang kehidupanku dan semua yang terjadi dalam diriku”. Ucap Mike.

            Namun, Michael lagi-lagi terhipnotis dengan ucapan Glenca saat meninggalkan ruangan yaitu:

“Let’s Think Again, Michael”

            Saat dalam perjalanan pulang, seketika Michael melamun karena teringat dengan kata-kata Glenca di ruangannya tersebut dan akibat dari lamunan tersebut, mobil Michael pun oleng dan menabrak pembatas jalan. Glenca yang sengaja mengambil jalan searah dengan Michael pun langsung membawa Michael ke kamar apartemennya untuk diobati luka-lukanya.

            Michael pun langsung dibaringkan di tempat tidurnya dan dengan cemasnya, Glenca mencoba membuat Michael siuman. Keesokan harinya, Michael pun langsung terbangun dari tidurnya dan ia pun nampak kebingungan karena ia sama sekali tidak mengenali kamar tersebut dan ia pun dikagetkan dengan Glenca yang berada di rumah tersebut.

            “Hi, Capt. Finally, kamu siuman juga. Aku sangat khawatir sama kamu”. Ucap Glenca.

            “Dimana ini?” Tanya Mike.

            “Ini kamar apartku. Aku bawa kamu kesini karena kamu kecelakaan semalem dan aku nolongin kamu. Ini aku udah bikinin sarapan buat kamu, cobain ya soalnya aku buat ini dengan cinta hehehehe. Btw, hari ini hari sabtu, kamu gak ada agenda kan Mike?” Tanya Glenca.

            “Gak ada, btw thanks ya for saving my life”. Jawab Mike.

            “Don’t mention it, Mike. Kalo kamu gaada agenda, mau temenin aku nonton gak? Film di Bioskop lagi seru, Mike hehehehe.” Ajak Glenca.

            “I can’t Glen, I can’t. I have a wife, Glen”. Ucap Mike.

            “Did you think she’s think about you in her life? No, Mike. Kalau dia mencintai kamu, kamu gak akan ditinggal selama sebulan dengan alasan “pekerjaan” dan dia akan selalu hubungin kamu bahkan saat kondisi kamu lagi seperti ini. She didn’t really loving you, Mike”. Ucap Glenca.

            Lagi-lagi Mike terdiam dengan kata-kata Glenca tersebut

            “Let’s think again, Mike. Look at me now, siapa yang bener-bener peduli ke kamu saat ini”. Ucap Glenca.

            “I’m sorry, mungkin selama ini kamu benar kalau dia ga bener-bener mencintaiku tapi aku selalu berusaha buat jadi suami yang baik untuknya”. Balas Mike.

            “Aku sering denger alasan klasik itu Mike. Buktinya banyak manusia di dunia ini yang tidak percaya dengan namanya komitmen. So, are you still believe with “Commitment”? Tanya Glenca.

            Michael pun terdiam seribu kata dan mengiyakan ajakan Glenca untuk menonton bioskop bersamanya. Saat pemutaran film sedang berlangsung, Glenca pun berusaha menjadi “attention seeker” ke Michael, hingga suatu momen Michael pun memegang tangan Glenca dan Glenca pun membalas dengan bersandar di bahu Michael.

                        Sesampainya di basement apartemen, Glenca memintanya untuk stay sehari lagi bersamanya dan kali ini Michael tidak menolak ajakan tersebut. Glenca pun mulai membuka topik pembicaraan di Lift.

            “Mike, Thanks udah mengiyakan permintaanku.” Ucap Glenca.

            “My Pleasure, Glen. Tapi hanya sehari semalam.” Balas Mike.

            “Are you sure, Capt?” Tanya Glenca sambil melepas celana dalamnya di Lift.

            “What, What The Fuck you doin’ here?”. Tanya Mike keheranan.

            “I’m so sorry, Mike. Tapi aku akan menunjukkan kalau aku mencintaimu dengan caraku dan aku percaya, aku bisa membuatmu jatuh cinta denganku mulai malam ini.” Jawab Glenca.

            Glenca pun mulai mencium bibir Michael secara perlahan di Lift dan melanjutkannya kembali ketika Glenca sudah masuk ke kamarnya bersama dengan Michael. Michael yang terbawa suasana pun akhirnya merespon “physical touch” tersebut dan mereka pun memulai “making love” nya semalam suntuk.

            Pagi harinya, Mike pun menerima telepon dari istrinya yaitu Anne. Mike pun memasang raut wajah bahagia ketika Anne menelponnya dan Mike pun sengaja keluar dari kamar apartemen Glenca menuju ke lobi apartemen untuk video call dengan Anne.

            “Ternyata syuting aku tuh ga nyampe sebulan, Mike. I’m happy with it.” Ucap Anne.

            “Finally you’ll come home to Jakarta, Ann.” Balas Mike.

            “Yes, Honey. Oh iya, maafin aku ya kalo aku ga sempet ada dimasa-masa terbaik dan terburuk kamu Mike. Aku tau kok kabar kecelakaan kamu dan aku juga tau tentang kemenangan klien kamu yang fenomenal itu tapi pas syuting ini, Bang Jokan emang nyuruh aku buat “No Interaction with anyone else” biar aku bisa maksimal syutingnya.” Ucap Anne.

            “I’m so grateful if you know about my life. Tapi apa kamu bener-bener khawatir sama aku? Dan I’m sorry if I asking you the negative question, are you cheating on me?” Tanya Mike.

            “I was worried about you dan aku tuh sempet nelpon kamu beberapa kali tapi kamu gak angkat plus aku juga nelpon kantor, kata orang kantor kamu dibawa ke rumah sakit sama asisten advokasi tim kamu dan aku bersyukur aja kalo kondisi kamu baik-baik aja, aku update kondisi kamu tuh dari asisten advokasi kamu sendiri yaitu Glenca, dia ngabarin aku and honestly, I really, really, really loving you. Aku selalu berdoa sama Allah agar aku selalu menjadi pribadi yang baik Mike, aku gamau mengecewakan orang yang udah jadi pasangan aku dan aku juga gamau untuk merusak nama baik aku juga. Kamu tau kan kita udah janji di hadapan orang tua kita dan Allah buat bersama sehidup semati, jadi kalo aku khianatin kamu ya sama aja aku khianatin Tuhan begitupun sebaliknya.” Balas Anne.

            Mendengar jawaban Anne yang sangat panjang dan tegas tersebut membuat Michael pun merasa ketakutan karena dirinya sudah mengkhianati Anne di belakangnya dan bermain dengan Glenca yang notabene asisten advokasinya. Setelah menutup teleponnya, Mike pun mengejar lift ke kamar apartemen Glenca dan bergegas untuk meninggalkan Glenca, namun Glenca yang ternyata memerhatikan Michael dari balkon apartemennya sudah mengetahui gerak-gerik Michael dan ia pun sudah menunggu Michael di balik pintu kamarnya.

            “Kamu mau kemana, Mike?” Tanya Glenca.

            “Hmm, aku ada urusan sama klien.” Jawab Mike.

            “But, It’s Sunday, Mike. Siapa klien yang janji sama kamu di hari Minggu?” Tanya Glenca.

            “Ya… Ada. Ada Glen, you must know about our job and I hope you’ll understand.” Jawab Mike.

            “Are you lying to me? Karena aku ngeliat kamu dari balkon kayaknya kliennya spesial ya, sampe hubungin kamu pagi banget Mike trus bikin kamu ketawa.” Tanya Glenca.

            “Stop, Stop Glenca. Kamu bukan anak kecil mesti ditemenin mulu. Kamu udah dewasa dan kita gak ada komitmen untuk mencintai sama sekali.” Jawab Mike.

            “Oh iya, aku emang anak kecil, aku ngeliat mama aku ngebunuh papa aku dan setelahnya mama aku bunuh diri dan aku gak merasa hidup, jadi wajar kan kalo aku manja & caper sama kamu. But you, without you I can’t feel my face again.” Balas Glenca.

            “Oh, I’m sorry to hear that. Tapi, aku batalin janji aku karena aku ngerasa kalau cinta dan komitmen itu masih ada dalam diri aku dan ya, aku berbohong, yang menelponku tadi adalah Anne, istri aku. Sekarang aku mau tanya sama kamu, dimana HP aku saat Anne nelpon aku? Karena dia nelpon aku disaat aku kecelakaan.” Tanya Mike.

            “Aku, HP kamu ada di aku. Aku ngelakuin itu biar siapapun gaada yang tau keadaan kamu. Hanya aku, hanya aku yang kamu harus tau, bukan mereka dan bukan istrimu”. Jawab Glenca.

            “Stop, Stop Glenca. I think is enough, kamu mesti periksa kejiwaan kamu dan jangan halangi aku buat aku mengemas pakaianku.” Tegas Mike.

            Disaat Michael sedang mengemas pakaiannya ke dalam koper, Glenca seketika mengambil pisau dapur dan melukai nadi tangannya dengan pisau dapur tersebut, sambil menahan kesakitan ia berjalan ke Michael.

            “Mike, are you sure for leaving me alone?” Tanya Glenca.

            “Sepertinya kamu paham dengan jawaban aku.” Jawab Mike.

            “I Know you’re not loving me, tapi apa kamu gak kasian denganku? Apa kamu rela, Apa kamu rela nanti kamu liat aku loncat dari kamarku ini?” Tanya Glenca sambil menangis.

            “Glen, Glen I’m sorry. I’m sorry.” Jawab Mike sambil memeluk Glenca dan mencium bibirnya.

            “Glen, ini tangan kamu bas… ASTAGA TUHAN, YA ALLAH.” Ucap Mike sambil terkejut melihat darah mengucur di kedua tangan Glenca.

            Mike yang cemas pun langsung bergegas mencari P3K untuk mengakali darahnya tidak mengucur dan tidak infeksi dengan cara menyiram darah pada nadi Glenca dengan air namun Glenca malah mengerang kesakitan dan Michael pun mengorbankan untuk menyobek kemeja putihnya untuk menghentikan laju darah nadi Glenca yang disilet dengan pisau dapur. Setelahnya, Mike pun membawa Glenca ke rumah sakit terdekat.

            Setelah 3 jam di rumah sakit, dokter pun memperbolehkan Glenca untuk rawat jalan sambil menunggu proses pemulihan dirinya dan Michael pun mengantarnya ke apartemennya. Sesampainya di kamar apartemen Glenca, Mike masih terngiang-ngiang dengan peristiwa tersebut.

            “It’s Crazy, It’s Totally Insane. Aku gak tau maksud kamu apa ya Glen, berbuat nekat kek gitu cuma karena aku pergi ninggalin kamu sendiri disini, that’s crazy. Why you so obsessed to me?” Tanya Mike.

            “Ini bukan Obsesi, Mike. This is the crazy little thing called love.” Jawab Glenca.

            “I don’t care, I don’t care Glen. Ini keterlaluan, kamu tau kan aku udah punya istri dan dia lusa udah dateng ke Jakarta. Harusnya kamu tau, kita udah sama-sama dewasa dan kamu gak bisa memaksaku untuk tinggal bersamamu selamanya dan satu lagi, ini obsesi bukan cinta, Glen”. Ucap Mike.

            “Silahkan kalo kamu maunya kek gitu. Tapi terlepas dari nanti aku terobsesi denganmu atau nggak, aku yakin kok, I can treat you better than she can and any boy like you deserves a ladies.” Jawab Glenca.

            Seakan-akan tidak peduli lagi dengan Glenca, Mike pun langsung keluar dari kamar apartemen Glenca dan bergegas menuju ke Basement. Keesokan harinya, Anne menelpon Michael dan memberitahu bahwa pesawatnya delay ke hari Rabu dan Anne sudah meminta asistennya untuk mencarikan tiket kereta namun full booked membuat Michael mesti bersabar lagi menanti kepulangan istrinya. Setelah Anne, Glenca pun menelpon Michael dan mengatakan bahwa ia merindukan Michael dan mengajaknya makan malam. Layaknya gayung bersambut, Michael pun mengiyakan ajakan makan malam Glenca.

            Michael pun sedikit telat karena ia membeli buket bunga untuk Glenca sebagai tanda terimakasihnya yang sudah menyelamatkan ia dari kecelakaan dan Michael pun tiba di basement apartemen Glenca.

            “Hi, Capt.” Sapa Glenca sambil mencium bibir Michael.

            “I bring you the flowers bucket.” Ucap Mike.

            “Aaaaa, thank you Mike. Aku tau kalo kamu cinta sama aku hehehehe. Btw, I like Jasmine.” Balas Glenca.

            “Hmm, syukurlah kalo kamu suka dan jujur aku gak tau kalo kamu suka Melati hehehehe. How’s your hand?” Tanya Mike.

            “Ya, masih perih dikit sih Mike. Tapi ga seperih tadi malem. Btw, aku udah masakin salah satu makanan favorit kamu, tadaaa Omelette with fish n’chips.” Jawab Glenca.

            “Kamu tau darimana aku suka omelette with fish n’chips?” Tanya Mike.

            “Ibu kantin kantor hehehehe. Tadi aku nelfon dia trus aku nanya kamu suka makan apa kalo di kantor, trus yaudah aku bikin aja. Kebetulan emang aku punya bahannya hehehe. Selamat mencoba, Mike.” Jawab Glenca.

            “Hmm, kamu pake bumbu apa Glen? Ini enak loh.” Tanya Mike.

            “Dilarang Kepo hehehehe.” Jawab Glenca.

            “Oh, mulai berani ya sama aku hehehe. Sini kamu.” Balas Mike.

            Michael dan Glenca pun merasakan kebahagiaan dalam semalam, bahkan mereka pun melakukan layaknya pasangan pada umumnya yaitu nonton Netflix dan Making Love, namun dalam making love-nya ini, Michael membuat kesalahan yaitu membuat Glenca kehilangan keperawanannya.

            Michael pun memutuskan untuk absen masuk kantor dan menelpon Lisa untuk menghandle sementara urusan kantornya. Saat sarapan bersama di kamarnya, Michael menyinggung peristiwa yang menimpa Glenca hingga membuat Glenca seperti “anak kecil”.

            “Dulu aku kecil adalah aku yang paling merasa bahagia di dunia, hingga di suatu saat papa aku selingkuh dengan teman kantornya dan mama aku yang punya riwayat penyakit kejiwaan tiba-tiba emosinya gak stabil dan membunuh papa aku di depan mata aku, dan mama aku setelah membunuh papa aku langsung gantung diri depan mata aku. Aku yang gak tau apa-apa, hanya diam liat semua itu.” Ucap Glenca.

            “Lalu, selanjutnya kamu tinggal dimana dan kamu hidup dengan siapa?” Tanya Mike.

            “Aku sempet tinggal sama kakek aku dan ketika kakek aku gak sanggup lagi untuk mengurus aku, aku dititipkan ke panti asuhan hingga aku selesai SMA dan ketika aku kuliah di UI, aku ngekos sambil bekerja sebagai barista, jurnalis, dan terakhir aku jadi editor majalah HAI sebelum aku akhirnya di PHK.” Jawab Glenca sambil menangis.

            “Hmm, I feel so sorry because I don’t know your story. I Feel you, Glenca.” Balas Mike sambil memeluk Glenca yang menangis.

            “Please Mike, Stay with me. Aku pingin kamu jadi bagian hidupku.” Ucap Glenca sesenggukan.

            Glenca pun mencoba menghibur Michael dengan menyanyikan lagu Nadin Amizah yaitu “Rayuan Perempuan Gila” sambil memainkan gitar akustiknya. Michael pun tersenyum haru melihat Glenca yang akhirnya bahagia. Namun, tiba-tiba ia mendapat notifikasi dari Anne bahwa ia akan tiba di Jakarta besok jam 8 malam. Michael pun mengajak Glenca berdansa dengannya, sebelum ia benar-benar “pergi” dari kehidupan Glenca karena komitmennya dengan Anne.

            Paginya, Michael izin pamit dari kamar apartemen Glenca namun Glenca mencoba untuk menghalanginya pergi.

            “Glenca, I must go. Kamu harus jadi pribadi kamu sendiri, jangan terlalu membutuhkanku.” Ucap Mike.

            “Why? Kamu ga bahagia sama aku? Aku kurang apa Mike? Kurang apa?” Tanya Glenca.

            “Ngga, aku gak bermaksud gitu Glen. Aku punya kehidupanku sendiri, kamu punya kehidupanmu sendiri. Aku punya tanggungan yaitu istri aku dan kamu pasti punya tanggungan juga. Aku gak bisa menjamin selamanya bersamamu.” Jawab Mike.

            Michael pun mengemas barangnya dan pergi dari kamar apartemen Glenca menuju ke basement mobil.

            “I hate you Mike, I hate you. Kenapa kamu tega ninggalin aku? I hate you.” Tegas Glenca.

            Michael pun menjalani kehidupannya dengan normal dan mencoba melupakan yang sudah dilaluinya selama dua hari bersama Glenca. Di waktu yang bersamaan, Glenca membeli testpack karena tiba-tiba ia mual dan hasilnya positif hamil.

            Setelah Michael menjemputnya di bandara, Michael dan Anne berusaha memperbaiki lagi pernikahannya dengan mencoba kembali untuk “Making Love” dengan harapan ini yang bisa dilakukan oleh mereka untuk memperoleh keturunan dan setelah melakukan hubungan tersebut, tiba-tiba Glenca mengirimkan testpack “dua garis biru” ke Michael. Sontak, Michael pun kaget dan panik bahwa hubungan terlarangnya tersebut berakibat fatal dan Michael pun tidak berekspektasi dia akan menghamili Glenca.

            Pagi harinya, Glenca datang ke ruangan Michael atas permintaan Michael untuk mengklarifikasi maksud kiriman “testpack” tersebut.

            “Ini gak mungkin, ini gak mungkin.” Ucap Mike.

            “Gak mungkin gimana Mike? Apa kamu gak bersyukur kalo kamu ternyata bisa menghasilkan keturunan? Lihat, ini calon anak kita Mike.” Tanya Glenca.

            “Aku hanya mau memperoleh keturunan dari istri sah aku, Ann dan memangnya kamu yakin ini anak kita? Bisa aja kamu tidur dengan pria lain selain aku.” Jawab Mike.

            “AKU TIDAK PERNAH TIDUR DENGAN SIAPAPUN SELAIN DENGANMU, MIKE! CAMKAN ITU!” Tegas Glenca.

            Michael pun sempat terdiam dengan kemarahan Glenca karena ia menuduhnya tidur dengan pria lain.

            “Baiklah, aku sadar ini kesalahanku. Aku mau kita jalani bersama hidup ini.” Ucap Mike.

            “Serius Mike. Ini artinya kamu siap tanggungjawab?” Tanya Glenca.

            “Ya, dengan caraku. Tolong kamu ambilkan cek aku dan tulis berapa nominal yang kamu mau.” Jawab Mike.

            “Cek? For What?” Tanya Glenca.

            “Aborsi. Aku minta kamu gugurkan kandunganmu dan kita akan hidup dengan tenang.” Jawab Mike.

            “Aborsi? Mike, memang di luar sana banyak single parent tapi setiap anak yang lahir karena “accident” ingin melihat orangtuanya bersama. Aku hanya ingin kamu menjadi bagian dari hidupku dan calon bayiku. Aku hanya ingin pertanggungjawaban kamu.” Balas Glenca.

            “Nope. I don’t wanna be of your part and I don’t wanna take a responsibly for that baby. Anggap aja ketika anak itu lahir, dia lahir tanpa ayah.” Ucap Mike.

            “Aku nggak akan menulis cek itu dan kamu ingat Mike, hukum dan karma itu sama adilnya. Siapa yang menabur, dia yang akan menuai hasilnya.” Tegas Glenca.

            Glenca pun meninggalkan ruangan Michael dan di saat yang bersamaan ia berpas-pasan dengan Anne yang masuk ke ruangan Michael dengan tersenyum, Glenca menatapnya dan berhenti di depan ruangan Michael. Anne pun masuk ke ruangan Michael dan mengabarkan bahwa ia positif hamil.

            “Honey, I’m Pregnant. Aaaaaaa, aku nangis sayang.” Ucap Anne.

            “Seriously?” Tanya Mike sambil kegirangan.

            “Ini sayang.” Jawab Anne sambil menunjukkan testpacknya.

            “Alhamdulillah, Congrats sayang. Gak sia-sia kita menanti 5 tahun ini.” Balas Mike sambil menangis memeluk Anne.

            Glenca pun menangis dan langsung berlari ke ruangannya dan ia pun menangis kejer, Glenca tidak percaya bahwa ucapan cinta Michael hanyalah fiktif belaka. Michael dan Anne pun pulang bersama dan di saat yang bersamaan, Glenca pun menguntit pasangan tersebut. Glenca pun melihat keharmonisan mereka dari luar rumah Michael dan Glenca pun menangis kejer mengingat hubungannya dengan Michael yang ternyata hanya sebatas “Teman Tidur”.

            Keesokan harinya, Michael yang baru selesai mandi dan bergegas mengganti pakaiannya tiba-tiba mendengar istrinya berbicara dengan suara yang dia kenal. Michael pun keluar dari kamarnya dan terkejut melihat istrinya mengobrol dengan Glenca di ruang tamu.

            “Mike, kamu udah bangun. Oh iya Mike, aku baru aja ngobrol sama asisten advokasi kamu, Mbak Glenca.” Sapa Anne.

            “Selamat Pagi, Pak Michael. Saya harap anda bisa menjalani hari ini dengan baik.” Sapa Glenca.

            “Oh iya, Glenca. Terimakasih kamu sudah menyapa saya.” Balas Mike.

            “Mike, kamu tau gak kalo ternyata dia sama kayak aku. Dia hamil juga hehehe, jadi relate nih aku ngobrol sama Mbak Glenca, sama-sama bumil. Oh iya kamu udah sarapan belum? Aku udah bikin sandwich loh.” Ucap Anne.

            “Bukannya Pak Michael lebih suka Omelette with fish n’chips?” Tanya Glenca.

            Mike pun menatap tajam ke Glenca.

            “Oh iya, kok kamu bisa tau? Aku emang dulu suka bikin Omelette tapi ya kan telor mahal sekarang mbak hehehe.” Tanya Anne.

            “Ibu Kantin Kantor sering banget bikinin Mike Omelette with fish n’chips.” Jawab Glenca.

            “Oh iya emang selama sebulan aku sering banget ke kantin kantor minta dibuatin itu. Btw, aku nanti telat masuk kantor nih. Aku prepare dulu.” Ucap Mike.

            “Hmm gitu hehehehe. Oh iya Mike, Glenca bareng kamu aja berangkatnya, kan sekantor hehehe.” Pinta Anne.

            Michael dan Glenca pun saling menatap tajam. Michael pun menginterogasi maksud kedatangan Glenca ke rumahnya.

            “Tujuan kamu datang ke rumah aku untuk apa, Glen?” Tanya Mike.

            “Memangnya ada larangan untuk datang ke rumah kamu?.” Tanya Glenca.

            “Aku udah menawarkan solusi terbaik supaya kita tenang dengan kehidupan kita masing-masing, Glen.” Jawab Mike.

            “Bukankah pengacara harus bersikap adil?” Tanya Glenca.

            “What do you want? What do you want?” Tanya Mike sambil mengerem mobilnya secara mendadak.

            “Aku hanya ingin menjadi bagian dari hidupmu, Mike. Termasuk calon anak kita.” Jawab Glenca.

            “Never. I’ll never being part of your life. Aku udah berkali-kali bilang padamu.” Tegas Mike.

4 BULAN KEMUDIAN

            4 Bulan lamanya, Glenca terus menerus meneror Michael lewat pesan WhatsApp dan telepon yang mengakibatkan dirinya memblokir nomor Glenca dan memecat Glenca dari kantornya karena tidak tahan dengan teror tersebut. Ketegasan Michael tersebut membuat Glenca mulai melancarkan aksinya. Michael yang ingin pulang ke rumahnya tiba-tiba terkejut melihat mobilnya rusak dan kacanya hancur dan terdapat kertas yang berlumuran darah dengan tulisan “TANGGUNGJAWAB ATAU MATI”. Seketika Michael pun tidak jadi pulang dan langsung mengecek CCTV di basement kantornya. Sementara itu, Glenca pun tertawa melihat Michael yang terkejut dengan tulisan dan darahnya yang ditempel di mobil tersebut.

            Jimmy yang melihat Michael cemas pun, mengejar Michael dan berusaha menanyakan apa yang terjadi. Sesampainya di ruang CCTV, Petugas CCTV mengatakan bahwa CCTV di Basement belum diperbaiki dan Michael pun menggerutu, Jimmy yang menyusulnya masuk ke ruangan CCTV tiba-tiba mengajak berbicara empat mata.

            “Talk to me, Mike. What happened?” Tanya Jimmy.

            “Jim, please keep my secret, gue gak tau lagi mau cerita ke siapa.” Jawab Mike.

            “Why?” Tanya Jimmy.

            “I have an affair with Glenca dan jujur gue ga menyangka ini bakalan jadi “Fatal Attraction” buat gue. Glenca hamil, hamil anak gue dan gue gak mau tanggungjawab karena disaat yang bersamaan Anne hamil anak gue dan 5 tahun gue menantikan momen ini.” Jawab Mike.

            “Bangsat, Lu gila ya Mike? Glen… Glen.. aduh. Ini kalo orang kantor bahkan masyarakat luas tau kelakuan biadab lu mau ditaroh mana kredibiltas kita?” Tanya Jimmy.

            Jimmy dan Michael pun bingung mengatasi permasalahan ini, Michael hanya meminta Jimmy untuk tutup mulut dengan apa yang terjadi dengan dirinya. Michael pun terpaksa pulang dengan taksi online dan menjelaskan ke Anne apa yang terjadi dengan mobilnya. Sementara itu, Jimmy yang pulang ke rumahnya dengan keadaan cemas sempat berhenti sebentar untuk memikirkan langkah selanjutnya, apalagi ini menyangkut kredibilitas nama baik Michael Dandy sebagai pengacara. Namun, Jimmy tidak sadar kalau dirinya diuntit oleh Glenca. Glenca yang membawa tongkat baseball langsung memukul kepala Jimmy dan memotong bagian tubuhnya hingga kepalanya di mobil Jimmy dan memasukkannya ke koper, Glenca pun meninggalkan koper tersebut di dalam mobil Jimmy.

            Pagi harinya, seorang pemulung menemukan jasad Jimmy yang sudah dimutilasi tersebut. Michael yang mendapatkan kabar dari kepolisian langsung datang ke TKP bersama Lisa & Anne untuk melihat potongan tubuh Jimmy. Polisi pun berjanji akan membantu Michael menyelesaikan kasus pembunuhan ini dan berusaha mencari siapa dalang di balik ini.

            Seminggu setelah masa berkabung Jimmy, Freddy pun mencoba mengajak bicara Michael yang masih belum bisa melupakan pembunuhan Jimmy dan Freddy pun juga berjanji mencoba menemukan pelaku pembunuhan Jimmy. Malamnya, setelah Freddy pulang dari kediaman Michael tiba-tiba ia melihat customer yang masih ada di kedai kopinya, yaitu Glenca.

            “Americano nya enak, Mas. Aku boleh order satu lagi gak?” Tanya Glenca.

            “Sorry mbak sebelumnya, tapi kedai kopi saya udah mau tutup. Lagipula besok kita buka jam 8 pagi mbak hehehe.” Jawab Freddy.

            “Saya mau sekarang, Mas.” Tegas Glenca.

            “Mbak, saya sudah bilang kedai kopi saya sudah tutup dan sudah close order juga.” Balas Freddy.

            “Hehehehehehehehe thanks for remember me, Freddy.” Jawab Glenca dengan psikopatnya.

            Glenca pun langsung mendorong Freddy ke tembok dan mencekeknya hingga tewas. Glenca pun tertawa dan langsung membuat simpul tambang dan diikatkan ke atap dan menggantungkan jasad Freddy di kedai kopinya.

            Pagi harinya, dua karyawan kedai kopi Freddy langsung terkejut dan menjerit histeris melihat jasad ownernya yang tergantung di atap kedai kopi. Michael lagi-lagi dihubungi oleh kepolisian untuk datang ke TKP melihat jasad sahabatnya tergantung di atap kedai kopinya. Di tengah perjalanannya, Michael tiba-tiba di chat oleh nomor yang tidak dikenalnya dan chatnya berisi:

“TANGGUNGJAWAB ATAU MATI”

            Keesokan harinya, Glenca tiba-tiba datang ke rumahnya Michael dan disambut oleh Anne dan langsung memeluk Glenca. Michael yang berada di ruang tamu pun tidak mau menatap Glenca dan menaruh curiga terhadap Glenca atas kematian dua koleganya. Namun, Glenca tiba-tiba memeluk Michael disusul oleh Anne. Glenca pun tiba-tiba terpikir untuk melancarkan terornya ketika melihat kucing peliharaan Anne yaitu Kevin bolak-balik di dalam rumah Michael. Glenca pun berpura-pura izin ke toilet dan ternyata ia mengambil kucing peliharaan Anne dan memasukannya ke dalam panci air panas dan menutup panci tersebut. Setelah melakukan aksinya, Glenca pun pamit dengan Michael dan Anne dan berpura-pura tak tahu tentang apa yang dilakukannya.

            Glenca gak sepenuhnya pulang, ia memantau keadaan yang terjadi di rumah Michael lewat mobilnya. Setelah berpamitan dengan Glenca, Anne mencari kucingnya yaitu Kevin dan seketika mendengar bunyi air mendidih dari dapurnya.

            “Honey, kamu bisa bantu aku cari Kevin ga? Kok dia tiba-tiba ngilang ya?” Tanya Anne.

            “Tadi bukannya ada? Btw, kamu masak ya? Kok kayak ada suara air mendidih” Tanya Mike.

            “Air mendidih? Coba aku liat ke dapur dulu ya.” Jawab Anne.

            Michael yang lagi mencari kucing Anne tersebut tiba-tiba kaget mendengar Anne teriak di dapurnya

            “Ann kamu kenap… ASTAGA TUHAN, KEVIN, KEVIN.” Kejut Mike.

            Anne pun langsung menangis histeris melihat kucingnya yaitu Kevin mati dalam keadaan menjadi rebusan dalam air panas. Glenca yang mendengar jeritan tersebut langsung pergi meninggalkan rumah Michael.

            Teror pun berlanjut, setelah sore harinya Michael masih traumatis dengan “Kucing Rebus” tiba-tiba malamnya ia mendapat kabar kalau kantornya terbakar habis. 4 mobil damkar yang memadamkan kebakaran kantor tersebut juga gagal menyelamatkan kantor Michael yang ludes terbakar. Michael pun semakin terpukul mendengar kabar tersebut dan ia memeluk Anne dan berjanji semuanya akan baik-baik saja. Glenca pun tertawa karena misinya menghancurkan hidup Michael berhasil dan Glenca adalah dalang di balik semua ini.

            Keesokan harinya, Michael pergi ke TKP untuk ingin tahu siapa dalang di balik pembakaran kantornya yang membuat dirinya pergi meninggalkan Anne pagi-pagi buta. Siangnya, Anne menyusul Michael ke TKP, namun Anne tidak tahu kalau Glenca sudah merencanakan untuk mencelakai Anne dengan cara memutus kabel rem mobilnya. Anne yang pergi bersama Lisa tiba-tiba mengalami kecelakaan yang tragis yaitu menabrak mobilnya menabrak tronton. Michael yang berada di TKP tiba-tiba melihat HPnya:

“AKTRIS SEKALIGUS ISTRI DARI PENGACARA MICHAEL DANDY, ANNE MARGARETHA, MENINGGAL DUNIA BERSAMA TEMANNYA, LISA SUMITRO. ANNE MENINGGAL DI USIA 28 TAHUN AKIBAT KECELAKAAN FATAL DAN ANNE MENINGGAL DALAM KEADAAN HAMIL 4 BULAN. SAAT INI 2 JENAZAH BERADA DI RS CIPTO MANGUNKUSUMO, JAKARTA”

            Michael langsung shock dan histeris melihat kabar tersebut dan ia pun langsung ke RSCM untuk melihat jasad istrinya dan sekprinya yaitu Anne dan Lisa. Michael pun terpukul dengan kehilangan orang-orang terdekatnya dan pekerjaannya. Glenca pun tertawa dengan kabar tersebut dan Glenca pun berkata: “MICHAEL, MY LOVE ONLY FOR YOU HAHAHAHAHA.”

            Michael pun memandikan dan menguburkan sendiri jasad istrinya dan ia melihat sosok Glenca di pemakaman tersebut namun Glenca langsung meninggalkan pemakaman tersebut dan Michael melihat Glenca dengan penuh curiga. Setelah pemakaman tersebut, Michael pun langsung ke parkiran mobil dan merencanakan penguntitan terhadap Glenca. Namun, sebelum masuk mobilnya, Michael pun melihat ada amplop coklat berisi kaset tape.

            Michael pun menyetel kaset tape tersebut di dalam mobilnya dan ternyata berisi Glenca yang menyanyikan 2 lagu yaitu “Semua aku dirayakan” dari Nadin Amizah & “Apa Mungkin” dari Bernadya dan di akhir durasi kaset tersebut, Glenca mengklarifikasi bahwa semua yang terjadi dalam hidup Michael di waktu yang berdekatan adalah karmanya karena tidak bertanggungjawab atas apa yang terjadi dengan dirinya:

“DUNIAKU BERHENTI DI KALA AKU BERUSIA 6 TAHUN, AKU TIDAK MENGINGINKAN SEMUA YANG TERJADI DI LUAR SANA, AKU MERASA BAHAGIA DENGAN KESENDIRIANKU, TAPI TENTUNYA DIA TIDAK AKAN MENINGGALKANKU, ORANG-ORANG SELALU MENGANGGAPKU GILA KARENA SIKAPKU, YA AKU GILA KARENA SIKAPKU HAHAHAHA. TAPI HIDUP INI TIDAK ADIL, KILL YOURSELF OR GET OVER IT, HIDUP INI TIDAK ADIL, KILL YOURSELF OR GET OVER IT. TENTUNYA KISAH INI BELUM BERAKHIR, AKU PERNAH BERADA DI TITIK DIMANA AKU HARUS MEMBUAT KEPUTUSAN DALAM HIDUPKU, DIMANA DALAM TAHAP SELANJUTNYA, HIDUPKU AKAN PENUH KEJUTAN ATAU MUNGKIN SAMA DENGAN HARI KEMARIN, AKU TIDAK BANGGA DENGAN RAPOR BAHKAN IJAZAH SEKOLAHKU, AKU MINTA MAAF ATAS ITU. SAMPAI AKHIRNYA HIDUPKU KEMBALI BERJALAN KALA AKU BERTEMU PRIA YANG MENGAGUMIKU, MAMA DAN PAPAKU BANGGA JIKA AKU BISA MEMILIKINYA, TAPI AKU MEMBENCINYA KETIKA DIA LEBIH MEMILIH WANITA LAIN DIBANDINGKAN DIRIKU, KURANG APA DIRIKU INI? HAHAHAHAHA. MAAFKAN AKU JIKA AKU MENEBAR KESULITAN DALAM HIDUPMU, HUKUM DI DUNIA MEMANG HARUS ADIL, KAMU MENUAI BENIH YANG KAMU TANAM DAN KAMU MENERIMA BENIH TERSEBUT DENGAN KESEDIHAN. TAPI AKU BAHAGIA, MUNGKIN INI JALANKU UNTUK BERSAMAMU, TAPI JIKA AKU TIDAK BERSAMAMU, JANGAN HARAP KAMU MENEMUIKU DI DUNIA INI. I LOVE YOU, MIKE, I LOVE YOU.”

            Mendengar rekaman tersebut, Michael kembali ke rumahnya untuk mengambil pistol dan tancap gas ke kamar apartemen Glenca untuk membalaskan yang telah ia lakukan terhadapnya.

            “Glenca, Glenca, Glenca buka pintunya Glenca.” Gedor Mike.

            Mike pun membuka perlahan pintu kamar Glenca yang tidak dikunci dan ia menemukan Glenca yang sedang menyanyikan “Semua aku dirayakan”.

            “I know you’ll coming to me, Mike. I feel you. Aku tau kalau aku adalah tempat terbaik untuk kamu pulang.” Ucap Glenca.

            “Brengsek. Persetan dengan semua omonganmu sinting. Please, hentikan semua ini Glen.” Tegas Mike.

            “I won’t stop this terror sampai kamu mempertanggungjawabkan semua yang kamu lakukan padaku”. Balas Glenca.

            “Tanggungjawab apa Glenca? Tanggungjawab apa yang kamu mau?” Tanya Mike.

            “Aku hanya ingin menjadi bagian dari hidupmu, Mike. Apakah itu salah? I just being part of your life, Mike. Look at this, this is your son. Dia pasti bangga lihat ayahnya pengacara yang handal, cerdas, dan tegas” Jawab Glenca.

            “Dengan cara bertamu ke rumahku, membunuh kolegaku dan istriku? Ya Tuhan, Sinting kamu.” Tanya Mike.

            “Lalu, apa yang harus ku lakukan? Kamu memblokir kontakku, menyuruhku untuk aborsi, bahkan memecatku dari kantormu. Apa yang harus ku lakukan? I’m not going to be ignored, Mike.” Jawab Glenca.

            “You don’t get it, You Just, You don’t get it.” Tegas Mike.

            “Apa kamu gak inget dengan momen kebersamaan kita? Aku buatin sarapan buat kamu, aku tau makanan favorit kamu, kamu liat aku nyanyi, menonton film bersama hingga Having Sex together. Apa kamu gak inget momen-momen itu, Mike? Kenapa kita gak mencobanya lagi Mike? Kenapa kamu terlalu takut denganku Mike?” Tanya Glenca sambil mendekat ke Mike.

            Mike pun menodongkan pistolnya ke kepala Glenca, namun Glenca masih terus melawan Mike.

            “Tembak aku Mike, tembak aku sesuka hatimu Mike. Jika aku gak bisa buat kamu mencintaiku, tembak aku Mike. Tembak, tembak sekarang Mike. Biarkan ini jadi bukti cintaku ke kamu Mike”. Ucap Glenca.

            “Oh, you’re a sad girl, Glen. Perempuan yang kesepian akhirnya menjadi gila dan merayu pria beristri untuk menjadikannya pasangan. Sungguh kasihan.” Balas Mike.

            “Jangan belaga mengasihaniku, Pengecut.” Jawab Glenca.

            “Aku mengasihanimu dan pura-pura mencintaimu karena jiwa kamu sakit, Glen.” Ucap Mike.

            “Jadi kamu hanya memperlakukanku layaknya aku pelacur dalam hidupmu dan setelah itu kamu membuangku ke sampah yang paling kotor? Aku mengandung anakmu Mike, aku hanya ingin kamu bertanggungjawab dengan menjadikanku bagian dari hidupmu, aku hanya ingin diberi sedikit respect.” Ucap Glenca.

            “You want respect? Respect? Tidak ada respect untuk wanita sepertimu.” Balas Mike sambil berjalan keluar dari kamar apartemen Glenca.

            “Kamu mau kemana Mike? Please, stay with me Mike. Mike”. Pinta Glenca.

            “Jangan pernah ganggu hidupku lagi atau aku bunuh kamu.” Tegas Mike sambil mendorong Glenca ke tembok kamarnya.

            Mike pun meninggalkan kamar Glenca namun Mike lupa memeriksa kembali saku celananya karena pistolnya terjatuh di kamar Glenca. Glenca yang mengambil pistol tersebut dengan sengaja tidak mengembalikan pistol tersebut. Glenca pun menyetel lagu “Badai Pasti Berlalu” karya Berlian Manihuruk sambil menodongkan pistolnya ke arahnya. Glenca menembakkan perutnya sambil menangis dimana dalam perutnya terdapat janin usia kandungan 4 bulan. Lalu, Glenca menodongkan pistolnya ke kepalanya dan berkata:

“AKU INGIN HIDUP TENANG, AKU INGIN HIDUP TENANG, AKU INGIN HIDUP TENANG.”

            Glenca pun menembakkan kepalanya dua kali. Para penghuni apartemen yang kaget dengan suara tersebut langsung mencari tahu sumber suara tersebut. Pasutri tetangga Glenca tiba-tiba menjerit histeris melihat Glenca yang tewas bersimbah darah dengan luka tembak, penghuni lainnya pun langsung menelpon polisi dan para penghuni termasuk pasutri tersebut mencari bantuan ke lobi apartemen. Sementara di pertengahan jalan, Mike pun mencari pistolnya dan ia tersadar bahwa pistolnya tertinggal di kamar apartemen Glenca. Dengan paniknya Michael pun memutarbalikkan mobilnya ke arah apartemen Glenca.

            Sesampainya di apartemen Glenca, Mike pun langsung bergegas ke kamar apartemen Glenca dan Mike pun syok melihat pistolnya digunakan Glenca untuk bunuh diri. Mike pun memegang pistolnya dan memeluk jasad Glenca. Sialnya, polisi datang ke kamar apartemen Glenca dan menemukan Mike di dalamnya yang sedang memegang pistol. Mike yang tidak bisa berkutik, langsung dibawa ke kantor polisi. Peristiwa ini sekaligus mencoreng Michael Dandy sebagai pengacara paling disegani di Indonesia dan kasus perselingkuhan Michael Dandy pun terkuak.

            SELESAI

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun