“I can’t Glen, I can’t. I have a wife, Glen”. Ucap Mike.
“Did you think she’s think about you in her life? No, Mike. Kalau dia mencintai kamu, kamu gak akan ditinggal selama sebulan dengan alasan “pekerjaan” dan dia akan selalu hubungin kamu bahkan saat kondisi kamu lagi seperti ini. She didn’t really loving you, Mike”. Ucap Glenca.
Lagi-lagi Mike terdiam dengan kata-kata Glenca tersebut
“Let’s think again, Mike. Look at me now, siapa yang bener-bener peduli ke kamu saat ini”. Ucap Glenca.
“I’m sorry, mungkin selama ini kamu benar kalau dia ga bener-bener mencintaiku tapi aku selalu berusaha buat jadi suami yang baik untuknya”. Balas Mike.
“Aku sering denger alasan klasik itu Mike. Buktinya banyak manusia di dunia ini yang tidak percaya dengan namanya komitmen. So, are you still believe with “Commitment”? Tanya Glenca.
Michael pun terdiam seribu kata dan mengiyakan ajakan Glenca untuk menonton bioskop bersamanya. Saat pemutaran film sedang berlangsung, Glenca pun berusaha menjadi “attention seeker” ke Michael, hingga suatu momen Michael pun memegang tangan Glenca dan Glenca pun membalas dengan bersandar di bahu Michael.
Sesampainya di basement apartemen, Glenca memintanya untuk stay sehari lagi bersamanya dan kali ini Michael tidak menolak ajakan tersebut. Glenca pun mulai membuka topik pembicaraan di Lift.
“Mike, Thanks udah mengiyakan permintaanku.” Ucap Glenca.
“My Pleasure, Glen. Tapi hanya sehari semalam.” Balas Mike.
“Are you sure, Capt?” Tanya Glenca sambil melepas celana dalamnya di Lift.