“You don’t get it, You Just, You don’t get it.” Tegas Mike.
“Apa kamu gak inget dengan momen kebersamaan kita? Aku buatin sarapan buat kamu, aku tau makanan favorit kamu, kamu liat aku nyanyi, menonton film bersama hingga Having Sex together. Apa kamu gak inget momen-momen itu, Mike? Kenapa kita gak mencobanya lagi Mike? Kenapa kamu terlalu takut denganku Mike?” Tanya Glenca sambil mendekat ke Mike.
Mike pun menodongkan pistolnya ke kepala Glenca, namun Glenca masih terus melawan Mike.
“Tembak aku Mike, tembak aku sesuka hatimu Mike. Jika aku gak bisa buat kamu mencintaiku, tembak aku Mike. Tembak, tembak sekarang Mike. Biarkan ini jadi bukti cintaku ke kamu Mike”. Ucap Glenca.
“Oh, you’re a sad girl, Glen. Perempuan yang kesepian akhirnya menjadi gila dan merayu pria beristri untuk menjadikannya pasangan. Sungguh kasihan.” Balas Mike.
“Jangan belaga mengasihaniku, Pengecut.” Jawab Glenca.
“Aku mengasihanimu dan pura-pura mencintaimu karena jiwa kamu sakit, Glen.” Ucap Mike.
“Jadi kamu hanya memperlakukanku layaknya aku pelacur dalam hidupmu dan setelah itu kamu membuangku ke sampah yang paling kotor? Aku mengandung anakmu Mike, aku hanya ingin kamu bertanggungjawab dengan menjadikanku bagian dari hidupmu, aku hanya ingin diberi sedikit respect.” Ucap Glenca.
“You want respect? Respect? Tidak ada respect untuk wanita sepertimu.” Balas Mike sambil berjalan keluar dari kamar apartemen Glenca.
“Kamu mau kemana Mike? Please, stay with me Mike. Mike”. Pinta Glenca.
“Jangan pernah ganggu hidupku lagi atau aku bunuh kamu.” Tegas Mike sambil mendorong Glenca ke tembok kamarnya.