“Oh iya iya iya, aku inget. Kapan?” Tanya Mike.
“Lusa Mike, Bang Jokan tiba-tiba majuin syuting aku. Makanya aku mau izin ke kamu kalo besok aku ngejar flight ke Jogja jam 4 sore. Kamu bisa ga anter aku ke bandara?” Tanya Anne.
“I don’t know, liat nanti ya. Mungkin kalo aku gak terlalu sibuk banget, aku bisa anter kamu”. Jawab Mike.
“Hmm, oke Mike. Tapi kalo misalnya kamu gabisa anter aku ke bandara paling ya aku dateng ke kantor kamu dulu sih buat pamitan. Btw selama sebulan aku tinggal, kamu jangan macem-macem ya!” Seru Anne.
“Iya, Honey. Emang aku macem-macem kek gimana sih? Hehehehe”. Tanya Mike.
“Ya siapa tau dalam sebulan kamu selingkuh kan gak ada yang tau Mike. Kamu aja dalam 5 bulan ini udah handling 20 lebih kasus perselingkuhan, 10 diantaranya dari hubungan jarak jauh dan aku juga belum bisa ngasih kamu keturunan, Mike. Gimana aku gak takut?” Tanya Anne.
“Calmly, Honey. I will always love you anytime and whatever the condition. Jadi kamu gak usah khawatir sama aku, aku gak bakalan selingkuh kok kek klien-klien aku. I Promise”. Jawab Mike.
Mendengar jawaban tersebut, Anne pun merasa tenang dan semakin yakin bahwa Michael tidak akan berpaling ke siapapun, meskipun dirinya belum bisa memberikan keturunan. Begitupun Michael yang percaya kalau Anne memang sangat mencintai dirinya, terlebih lagi Michael masih percaya bahwa mereka akan punya momongan suatu hari nanti.
SEMINGGU KEMUDIAN
Pagi harinya, secara mendadak ia menerima email pengunduran diri dari asisten advokasi kepercayaannya, Kristina, untuk bekerja dengan kompetitor Michael yaitu Jourdy Alkatiri. Kecemasan Mike pun semakin bertambah dan tawaran klien yang semakin banyak membuat ia membutuhkan asisten advokat yang mengerti hukum, oleh karena itu ia mengadakan rapat penting dengan tim nya mengenai asisten advokat.
“Selamat Pagi semuanya”. Sapa Mike.