Mike pun meninggalkan kamar Glenca namun Mike lupa memeriksa kembali saku celananya karena pistolnya terjatuh di kamar Glenca. Glenca yang mengambil pistol tersebut dengan sengaja tidak mengembalikan pistol tersebut. Glenca pun menyetel lagu “Badai Pasti Berlalu” karya Berlian Manihuruk sambil menodongkan pistolnya ke arahnya. Glenca menembakkan perutnya sambil menangis dimana dalam perutnya terdapat janin usia kandungan 4 bulan. Lalu, Glenca menodongkan pistolnya ke kepalanya dan berkata:
“AKU INGIN HIDUP TENANG, AKU INGIN HIDUP TENANG, AKU INGIN HIDUP TENANG.”
Glenca pun menembakkan kepalanya dua kali. Para penghuni apartemen yang kaget dengan suara tersebut langsung mencari tahu sumber suara tersebut. Pasutri tetangga Glenca tiba-tiba menjerit histeris melihat Glenca yang tewas bersimbah darah dengan luka tembak, penghuni lainnya pun langsung menelpon polisi dan para penghuni termasuk pasutri tersebut mencari bantuan ke lobi apartemen. Sementara di pertengahan jalan, Mike pun mencari pistolnya dan ia tersadar bahwa pistolnya tertinggal di kamar apartemen Glenca. Dengan paniknya Michael pun memutarbalikkan mobilnya ke arah apartemen Glenca.
Sesampainya di apartemen Glenca, Mike pun langsung bergegas ke kamar apartemen Glenca dan Mike pun syok melihat pistolnya digunakan Glenca untuk bunuh diri. Mike pun memegang pistolnya dan memeluk jasad Glenca. Sialnya, polisi datang ke kamar apartemen Glenca dan menemukan Mike di dalamnya yang sedang memegang pistol. Mike yang tidak bisa berkutik, langsung dibawa ke kantor polisi. Peristiwa ini sekaligus mencoreng Michael Dandy sebagai pengacara paling disegani di Indonesia dan kasus perselingkuhan Michael Dandy pun terkuak.
SELESAI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H