Mohon tunggu...
Alifito Rachmaya
Alifito Rachmaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 | SMAN 1 Padalarang

Alifito Rachmaya XII MIPA 2 SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pretty Day/ie

1 Maret 2022   18:08 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:30 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kini cahaya mentari sudah menerangi jalanan yang makin menampakkan keindahan alam dan pemandangan yang kita nikmati. Kicauan burung, berbagai macam suara kendaraan dan tentu saja suara musik yang ku setel membuat lebih menarik semuanya. Sudah mulai bosan dengan hal yang kulakukan sendiri, aku mulai keluar dari duniaku dan mencoba mengobrol dengan orang di sekitar. Tentu saja, mencoba cemilan orang lain suatu  hal yang sangat nikmat karena itu gratis hahaha.

            Bus yang meliak liuk membuat perut ini terguncang apalagi ada polisi tidur yang cukup banyak semakin lah menjadi jadi membuatku pening kepala. Dan beberapa dari kami memang ada yang tumbang lagi, aku masih mencoba untuk menahannya sungguh sepertinya aku akan mengeluarkan semuanya di peristirahatan yang kedua dan aku masih tidak tahu kapan itu terjadi.

            Aku membuka tasku dan membuka kripik kentang ku sendiri dan memakannya di bangku sambil menatap pemandangan diluar bus, sebenarnya yang kulakukan ini untuk tidak merasakan rasa yang ingin muntah yang udah di ujung. Ntah hanya aku saja atau orang lain juga, jika aku bermain handphone di mobil yang tentu saja menunduk itu membuatku semakin mual, lebih baik aku tidak melihat layar handphoneku ketika perjalanan.

            Lalu tibalah saatnya untuk mengeluarkan semua yang aku tahan selama ini, Bus berhenti di tempat peristirahatan kedua dan aku segera berjalan ke pintu bus sebelum Bu Fanny mengeluarkan suaranya untuk mengumumkan waktu istirahat.

            Hal ini kulakukan tentu saja agar tidak menghabiskan waktu istirahat hanya untuk mengantri toilet, untungnya bus kami datang pertama ke tempat peristirahatan kedua.

            Hueeeeeek...

            Suara yang sangat merdu sampai sampai aku tak kuat mendengarnya walaupun itu suara diriku sendiri...

            Ketika aku keluar dari toilet aku berpapasan dengan supir bus yang mengandarai bus kami, sepertinya ia juga sudah tidak menahannya ucapku melihat gerakannya yang tergesa gesa pergi ke kamar mandi. Aku berjalan kembali menuju bus, kini ku lihat layar handphoneku dan tertera di sana pukul 13.56 ini baru menghabiskan waktu sekitar 11 menit. Ketika aku akan memasuki bus ternyata dibelakangku sudah ada yang supir bus yang akan naik juga, aku segera memasuki busku dan kembali duduk di bangkuku.

            "Ehh kemana kamu aja tadi ung?" Seseorang menepukku dan berbicara, ku lihat azfa penasaran akan keberadaanku yang dari tadi tidak terlihat.

            "Biasalah ritual pengeluaran aura jahat dari tubuh." Ku membalasnya sambil bercanda ya tapi emang kenyataan mengeluarkan sesuatu dari tubuh.

            Tidah tahu mengapa, saat ini murid murid sudah berkumpul semua di bus dan duduk dengan tenang, waktu berjalan 4 menit setelah aku melihat terakhir kali layar hpku. Tapi ntah mengapa bus yang kami tumpangi sudah menyalakan mesin dan melanjutkan perjalanan. Bus kali ini terasa sedikit sunyi dan mulai terasa ketenangan, aku merasa lega untuk sesaat ya walaupun seharusnya kami masih memiliki waktu istirahat 5 menit lagi. Guru guru pembimbing kami juga sepertinya sudah kelelahan, mereka tertidur lelap di kursi depan, sepertinya mengurus kami dalam perjalanan ini memang sangat melelahkan. Bukan hanya mereka, aku merasakan tubuhku juga sangat lelah mungkin karena aku baru saja muntah dan langsung melanjutkan perjalanan, mataku kian terasa ingin beristirahat, aku tak bisa lagi menahan mataku ini, aku mencoba untuk mengikuti naluri tidur tapi sesaat mataku kian menutup aku melihat sesuatu seketika jatuh dipahaku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun