Mohon tunggu...
Alifito Rachmaya
Alifito Rachmaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 2 | SMAN 1 Padalarang

Alifito Rachmaya XII MIPA 2 SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pretty Day/ie

1 Maret 2022   18:08 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:30 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Azhar menghampiri Dinda bersamaan dengan Azfa, wajah Dinda terlihat sangat ketakutan, tatapannya kosong sepertinya dia terkena trauma berat.

            "Syukurlah kamu selamat, yang lain pada kemana?"

            Dinda akhirnya mengangkat pandangannya dan melihat Azhar, Dinda menunjukkan sebuah ruangan yang berada didalam lorong gelap. "Ke..napa kalian cuman ber...dua, yang lain pada kema...na?"

            "Yang lain berada di atas, mereka mengecek ruangan ruangan, kita kira kalian semua berada di lantai atas, oh iya kenapa kamu keluar sendiri?" Azhar bertanya tanya akan situasi yang dia liat sekarang.

            "Aku... gak sendiri... aku bareng Ira sama Diva..."

            Azhar dan Azfa melihat samar samar keberadaan Ira dan Diva dibelakang, mereka melambaikan tangan memperlihatkan kondisi mereka baik baik saja.

            "Sebaiknya kita memberi tahu yang lain kalau yang lain berada disini."

            " KALIAN! JANGAN KE RUANGAN PALING UJUNG DI ATAS! JANGAN ! JANGAN ! JANGAN!!! DISA...NA...DISANALAH KEBERADAAN PEMBUNUH I...TU... KA...MI DAN.. YANG LAIN DIBA...WA KE RU...ANGAN I..TU SATU...PER..SATU." suara Dinda semakin lama semakin bergetar hebat, ia semakin terbata bata ketakutan.

            "SIAL! Ini gawat kita harus bilang ke mereka secepat mungkin!" Azfa sudah panik ketika mendengar apa yang dikatakan Dinda.

            "Az..az cepet! Kasih tahu yang lain, aku disini ngejagain dinda sekalian aku mau mengecek kondisi yang lain." Azhar memberikan perintah ke Azfa, Azfa mengerti dan segera berlari memberitahu yang lain.

            Dinda segera mengajak Azhar untuk ke ruangan untuk mengecek kondisi yang lain, Azhar mengikuti Dinda berjalan, ia juga berusaha untuk menenangkannya. Ia bertemu dengan Diva dan Ira, mereka berdua berusaha tersenyum menyapa Azhar, hingga tiba di depan ruangan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun