Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Love in Dumay: Cinta yang Menyentak

26 Juli 2015   09:06 Diperbarui: 1 April 2017   08:57 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

jika cinta adalah tuhan

maka nabi kedua adalah ekonomi

adalah uang

karena cinta tak ingin cuma cinta

seperti Tuhan yang tak hendak hanya Tuhan

 

“Tahukah kalian apa yang terjadi selanjutnya?” tanya Ajo secara mendadak dan amat tak terduga.

“Setelah peristiwa itu, saya nyaris memiliki segalanya. Tapi saya tetap saja tak bisa mendapatkan cinta yang saya inginkan... Tahukah kalian apa artinya itu semua...?!” setengah emosi Ajo berbicara. Wajahnya sedikit memerah. Keras.

“Barangkali kalian perlu untuk lebih mengenal Sa dengan baik...” ucap Ajo lagi dengan suara yang sedikit bergetar.

“Dia cuma seorang pengecut!” kecam Ben tiba-tiba.

“Dia lebih mirip seorang pejuang, Ben... Seorang survivor.... A linger...” jawab Ajo. “Tidakkah Ben tahu bahwa dengan kemampuannya yang sekarang, uang bukanlah sesuatu yang amat keramat hingga tak terjangkau olehnya. Tapi dia tetap bertahan, untuk cuma mendapatkan dari yang halal, tak peduli meski dengan itu dia harus menjelma serangga yang amat tak berharga...”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun