Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Love in Dumay: Cinta yang Menyentak

26 Juli 2015   09:06 Diperbarui: 1 April 2017   08:57 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Salam dulu ngape, Ben... biar kayak orang bener dikit...” sambut si gondrong mengingatkan, sambil menjabat tangan Ben erat dan hangat.

“Kaif hall?” tanya Ben sedikit nyuekin Ci yang sudah berhasil menyusul.

“Cau an. How about you, Ben?”

“Me too...!”balas Ben sekalian ngiklanin sebuah merek tisu sambil tertawa-tawa. Dan setelah agak mereda, Ben kembali bertanya, “Abis dhuha, yah...?”

Agak lama baru pertanyaan itu terjawab. Itupun dengan ho-oh yang amat samar. Barangkali dia tak ingin terjebak ujub, pikir Ben, yang justru terbit watak jahilnya.

“Tiap hari dhuhanya? Kenapa? Biar gampang rejeki, yah? Atau agar terbayar kewajiban dzikir yang diminta oleh setiap sel tubuh...? :-D” cecar Ben dengan gaya yang sedikit bikin keki.

“Ah, enggak, Ben,” jawabnya. ”Cuma senang aja kalo pas kena air wudhu pagi-pagi tuh sejuk banget... dan biasanya abis dhuha, suka agak tenang nih hati. Yah... daripada nunggu kuliah sambil nongkrong di WC atau ngecengin si itu, misalnya... :-D ”

Tapi Ben tahu kalau jawaban itu cuma tawadhu doang.

“Watashiwa musirim (muslim), Ben-chan... :-D Eh, anatawa...”

“Hah! Koq chan, sih...? Dikiranya Ben bocah, apa...?” tukas Ben sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

“Iyah...! Iyah...! Ben-san... :-D ” jawabnya sambil tertawa.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun