Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selametan: Jejak Tradisi, Warisan Leluhur yang Penuh Makna

18 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:22 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam praktik selamatan, terdapat penghormatan yang tinggi terhadap roh-roh leluhur dan entitas spiritual lainnya. Pengundangan roh-roh ini mencerminkan unsur Animisme, yang tetap dipertahankan meskipun agama baru seperti Islam masuk ke dalam kehidupan mereka.

3. Peran Agama dalam Budaya

Dengan masuknya unsur Hindu-Budha, terjadi pergeseran dalam objek pemujaan dari roh-roh menjadi dewa-dewi, yang menunjukkan pengaruh budaya yang kuat. Selain itu, pengaruh Islam terlihat dari penambahan elemen-elemen seperti bacaan doa dan ritual yang berlandaskan pada ajaran Islam.

4. Motivasi dan Keterlibatan Komunitas

Kegiatan selamatan tidak hanya sekadar ritual keagamaan, tetapi juga berfungsi sebagai momen untuk memperkuat ikatan sosial dan komunitas. Keterlibatan masyarakat dalam upacara ini menunjukkan antusiasme dan komitmen mereka terhadap nilai-nilai agama dan kepercayaan.

5. Warisan Budaya yang Berkelanjutan

Upacara selamatan yang kaya akan unsur-unsur keagamaan dan budaya ini terus dilestarikan dan dilakukan hingga sekarang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa memiliki cara yang unik untuk menyikapi perkembangan agama dan budaya, tetap mempertahankan identitas mereka sebagai bangsa yang beragama.

Secara keseluruhan, upacara selamatan di kalangan masyarakat Jawa merupakan refleksi dari perjalanan panjang dan kompleks dalam sejarah keagamaan mereka. Integrasi berbagai unsur kepercayaan menciptakan praktik yang tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga aspek sosial dan budaya yang mendalam.

Pesan

Marilah kita bersama-sama merenungkan dan menghargai kekayaan tradisi dan kepercayaan yang telah membentuk identitas kita sebagai masyarakat Jawa. Upacara selamatan yang kita laksanakan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan manifestasi dari perjalanan panjang kita dalam mengintegrasikan berbagai unsur kepercayaan—Animisme-Dinamisme, Hindu-Budha, dan Islam.

Melalui upacara ini, kita tidak hanya menghormati leluhur dan roh-roh yang telah berjasa, tetapi juga memperkuat tali persaudaraan di antara kita. Mari kita lestarikan warisan budaya ini dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab, agar generasi mendatang dapat terus mengenal dan menghargai akar budaya kita yang kaya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun