Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selametan: Jejak Tradisi, Warisan Leluhur yang Penuh Makna

18 Oktober 2024   14:20 Diperbarui: 18 Oktober 2024   14:22 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Islam Abangan

a. Karakteristik Praktik

Kelompok Islam Abangan cenderung mengintegrasikan unsur-unsur kepercayaan tradisional ke dalam praktik keagamaan mereka. Upacara slametan mereka melibatkan doa-doa yang mencakup penyebutan dewa-dewa Hindu-Buddha, roh-roh, dan pengharapan akan perlindungan dari berbagai entitas spiritual.

b. Sinkretisme

Anggota kelompok ini menunjukkan sikap sinkretis, di mana mereka mempertahankan kepercayaan lama bersamaan dengan ajaran Islam. Hal ini membuat praktik selamatan mereka berwarna dan mencerminkan berbagai lapisan kepercayaan yang ada dalam budaya Jawa.

c. Makna Sosial

Selamatan bagi kelompok Abangan juga merupakan kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial dengan komunitas, di mana ritual tersebut dihadiri oleh tetangga dan anggota keluarga, yang menciptakan solidaritas sosial.

2. Islam Putihan (Santri)

a. Penolakan Terhadap Unsur Syirik

Kelompok Islam Putihan, yang terdiri dari para santri, lebih ketat dalam praktik keagamaannya. Mereka berusaha menghindari unsur-unsur yang dianggap syirik, seperti penyebutan dewa-dewa dan roh-roh yang tidak sesuai dengan ajaran Islam.

b. Praktik Doa Bersama

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun