Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan

21 Juli 2024   02:34 Diperbarui: 21 Juli 2024   04:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara disebuah rumah kecil, ayah dan ibu Ilham pingsan di hadapan para tetangga yang ikut menyampaikan berita duka. Ilham terkenal sebagai anak yang baik hati, rendah hati, dan senantiasa menolong orang yang kesusahan.

Diana sekeluarga merupakan sebuah keluarga yang terkenal kaya di Kerinci. Orangtuanya Pak Ilyas dan ibu Sartika adalah pasutri yang baik hati. Mereka walaupun memiliki banyak harta tidak sombong dan suka menolong orang kesusahan. Dan juga didalam hal memilih menantu, mereka tidak memandang bobot bibit seseorang melainkan, ketulusan dan kecintaan terhadap anak-anak mereka. Mereka sekeluarga datang kerumah keluarga Ilham untuk menyampaikan belasungkawa dan meringankan beban keluarga tersebut.

 

 

 

BAB II

PERTARUNGAN HIDUP MATI

Jika Tuhan berkehendak, maka semuanya akan menjadi mungkin. Begitu juga dengan hidup dan mati kita sebagai manusia. Pesawat G005 Indonesia yang meledak, tidak membunuh semua penumpang. Ilham Kurniawan yang memakai pelampung berpegang teguh pada sandaran kursi didepannya dan jatuh kedalam laut dekat Pulau Sinaka Kepulauan Mentawai Sumatera Barat. Ia terombang ambing pada sebuah kopor milik penumpang, sementara tangannya terluka. Ia mengikat tubuhnya pada kopor tersebut sehingga ia mengapung dimainkan oleh ombak lautan samudera yang ganas. Akhirnya ia pingsan diatas kopor tersebut dan terus diombang ambingkan gelombang.

Malam kian larut... Ilham membuka matanya, tubuhnya kedinginan masih terombang ambing dilautan. Ia menatap dikegelapan malam, sesekali tubuhnya tenggelam digulung ombak dan muncul lagi kepermukaan. Tangan dan tubuhnya sudah mati rasa, air garam yang membasuh luka di tangan dan tubuhnya membuat rasa perih yang mendalam, sementara bintang diangkasa raya bersinar dengan indah.

Ilham sangat ketakutan dan sedih, apakah ia akan mati ditengah lautan nan maha luas ini? Didepan ia melihat sebuah ombak besar yang cukup tinggi bagaikan hantu air yang siap melahapnya. Ia meejamkan mata seraya menyerahkan seluruh takdir kehidupannya kepada Sang Maha Kuasa. Akhirnya ombak besar menghantam dan menggulungnya sehingga ia tidak sadarkan diri untuk yang kesekian kalinya.

"Ombak begitu besar... tampaknya disana sudah terjadi badai!" teriak seorang ketua Tim SAR kepada anak buahnya setelah ia melihat melalui teropongnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun