Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan

21 Juli 2024   02:34 Diperbarui: 21 Juli 2024   04:34 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Apakah... kamu... bertemu Ilham...?" tanya Diana dengan dada yang terasa sesak.

"Tidak.... Kami tidak menemukan sesiapapun disana, kami telah menyusuri pantai dan masuk kehutan, namun tiada seorangpun dipulau kecil itu..!" terang Joni, "Apa kamu kenal dengan Ilham tersebut?" tanya Joni penasaran dengan perubahan Diana.

"Ilham adalah kawan Diana yang hilang tiga setengah tahun lalu Jon. Ia ikut menjadi korban pesawat G005 yang meledak saat itu" terang Ibu Diana seraya merangkul putrinya.

"Il..ham... ka..kamu... ternyata masih hidup...! Jon, ajak aku kepulau itu..!" Diana merungut kearah Joni.

"Hm, begitu... nanti beberapa hari lagi, angkatan Laut akan membuat dermaga di pulau itu, aku bisa mengajakmu..!" Jawab Joni tersenyum merekah.

Diana begitu bahagia, hatinya berkata "Ilham kekasihku... tunggu aku menjemputmu kepulau itu..!" desiran angin membawa mereka menikmati makanan yang tersedia didepan mata.

 

BAB IX

MR. STEAVEN DAN ILHAM

 

Setelah terjatuh dari tebing, Ilham terkapar dengan mulut yang berbusa, tubuhnya bergetar hebat, darah dikakinya mengalir bekas digigit ular, tiga hari tiga malam Ilham pingsan tak sadarkan diri, namun racun ular tidak mampu menembus jantungnya yang ternyata darahnya telah dialiri oleh obat penawar dari ramuan akar dan kulit kayu di pulau itu. Ilham telah memakan  dan minum penawar racun tanpa ia sadari, namun keadaan ini terjadi karena ini untuk pertama kalinya racun bercampur dengan zat-zat yang ada didalam tubuhnya. Kuasa Tuhan memang diluar logika manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun