Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Petualangan Ilham Kurniawan

21 Juli 2024   02:34 Diperbarui: 21 Juli 2024   04:34 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya disaat Ilham pingsan, TNI AD dan AL yang beranggotakan sepuluh orang itu melakukan penelitian kepulau kecil itu, mereka terkejut melihat pondok bagus milik Ilham. Pondok terbuat dari kayu dan bambu tanpa menggunakan paku, hanya terikat tali dan beratapkan daun kelapa menjelaskan bahwa penghuninya berpendidikan.

TNI juga melakukan riset dengan menemukan sistim penanggalan dan penghitungan hari pada buku yang terbuat dari kulit kayu. Disana juga diceritakan tentang seorang Pemuda bernama Ilham Kurniawan berjuang melawan kerasnya kehidupan di pulau tak berpenghuni itu.

Akhirnya TNI menemukan bukti bahwa Ilham Kurniawan merupakan salah satu korban tragedi pesawat G005 yang meledak tiga setengah tahun silam.

Mereka telah menjelajah hutan dan menyusuri pantai itu, namun tidak menemukan Ilham. Rupanya, salah seorang prajurit TNI melihat tubuh Ilham dibawah sana melalui teropong, namun didalam teropong terlihat bagaikan bangkai binatang yang berwarna hitam, akhirnya ia tidak jadi menuju kearah Ilham dan berlalu.

Ilham perlahan membuka matanya. Tubuhnya yang lemas perlahan bergerak, ia berusaha menggapai sebuah batu besar dan duduk. Mulutnya terbatuk dan memuntahkan segumpal darah hitam, setelah itu perutnya terasa bebas, nafasnya juga lapang. Ia berusa bangkit dan berjalan menuju pondoknya.

Setelah memakan jagung rebus dan minum air, tubuhnya terasa kuat kembali dan ia memperhatikan lingkungan sekitarnya, tampak bekas jejak-jejak sepatu manusia. Rupanya pertolongan datang ia sedang dalam keadaan pingsan. Ilham menjerit, "Tuhan.... Kenapa nasibku harus begini? Tolonglah aku ya Allah...!" teriaknya yang membuat burung-burung beterbangan.

Nun ditengah lautan tampak sebuah kapal perlahan menuju ke pulaunya. Ilham sangat bahagia, melihat kapal megah yang berlabuh di pinggir pantai, ia akan berlari kearah kapal itu, namun ia melihat seseorang dilempar kepantai dan sebuah tas ikut bersamanya, setelah itu, kapalpun berlalu meninggalkan sosok tersebut.

Dengan hati-hati Ilham mendekati sosok yang terkapar itu setelah kapal menjauh. "Astaga...! Rupanya sosok itu tubuh manusia yang perutnya berdarah, dan sebuah tas ransel disebelahnya. Apakah sosok ini masih hidup?" pikir Ilham.

Dengan memegang denyut nadi dan nafas tubuh itu, Ilham yakin sosok bule tersebut kritis. Lalu Ilham menggendong tubuh itu kepondokannya dan melepas semua pakaian orang itu, kemudian ia membuat ramuan dan membalut luka diperut orang itu dengan ramuannya. Kemudian dia membuat perapian agar rasa hangat dirasakan bule tersebut.

Setelah sekitar dua jam, tubuh itu terlihat bernafas tenang, namun belum sadar. Lalu Ilham membuka tas tersebut, dimana didalam tas itu ada sebuah handphone milik si bule, dompet, plasdisk, dan beberapa kertas. Ilham tidak mengganggu barang itu dan meletakkannya disamping si bule.

Hari hampir malam, namun si bule belum sadar, tetapi tubuhnya sudah baikan yang ditandai dengan suara batuk. Ilham memberinya minum air rebusan dedaunan, si bule perlahan membuka matanya. Dikegelapan ia hanya memandang sebuah cahaya pelita yang kedap-kedip dan seorang berambut panjang didekat tungku api.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun