Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta untuk Dewi

19 Januari 2019   00:00 Diperbarui: 19 Januari 2019   00:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewi berdiri di depan pintu, seakan keberatan untuk aku mengeringkan rambut terlebih dahulu.

"Ok, yuk Mbak jadi gak sabar kepingin minum dan cicipi pisang goreng buatan kamu!"

Aku mematikan hair dryer, aku urungkan niatku untuk mengeringkan rambut terlebih dahulu, aku tidak ingin melihat Dewi kecewa, selain itu aku juga tidak sabar kepingin tahu apa yang akan Dewi bicarakan. Aku dan Dewi berjalan ke teras belakang, di teras belakang ada kursi tua dari kayu jati peninggalan Bapak dulu, Dua kursi dan satu meja berbentuk bundar, di atas meja sudah tersedia segelas susu coklat hangat, pisang goreng, dan puding coklat dengan fla vanilla seperti biasa.

"Buat Puding lagi Wi?"

Aku mengambil gelas susu dan meminumnya sedikit demi sedikit karena masih terlihat panas.

"Iya, Buat Mas Fikri, dia jadi suka puding coklat buatan aku!"

Aku kaget mendengar jawaban Dewi, dia menyebut Fikri? Kenapa tidak Fahri? Aku mencoba untuk tidak menunjukkan rasa terkejutku kepada Dewi, Dewi duduk di sebelahku, dia membuat teh manis hangat, dan meminumnya.

"Mbak, aku gak tau harus mulai dari mana, yang pasti aku sekarang mengerti mengapa Mbak Wita melakukan ini semua!"

Dewi memulai percakapan, aku sedikit merasa tidak nyaman, aku ambil pisang goreng buatan Dewi dan memakannya.

"Melakukan apa Wi!?"

Tanyaku sambil mengunyah pisang goreng yang manisnya pas sekali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun