Mohon tunggu...
YoumiSr
YoumiSr Mohon Tunggu... -

I like writing what come to my mind 💻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta untuk Dewi

19 Januari 2019   00:00 Diperbarui: 19 Januari 2019   00:09 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewi menarik kursi jati berwarna coklat tua itu untuk berada lebih dekat ke araku,  lalu Dewi menatapku, memegang erat tanganku, kali ini aku tak kuasa menahan air mataku, ku tatap Dewi penuh kasih sayang.

"Mengapa Mbak Wita melakukan ini?"

Dewi menangis terisak, terus menggenggam tanganku dengan erat. Ingin aku berkata sesuatu tetapi rasanya tenggorokanku tercekik, aku dan Dewi kini hanya sama-sama meneteskan air mata.

"Karena Mbak sangat menyayangimu Wi, sangat, melebihi dari apapun!"

Aku dan Dewi berpelukan, kami menangis sore itu, ada rasa yang sulit untuk aku ungkapkan, aku hanya ingin melihat Dewi bahagia, itu saja.

"Mbak seneng Wi, Fikri memang orang baik, dan dia layak untuk mencintaimu, karena kamu juga baik!"

Aku mengusap air mata Dewi, Dewipun mengusap air mataku, sore itu menjadi moment terindah dalam hidupku.

"Tuhan jaga Dewi dan Ibu untukku"

Bisikku dalam hati.

_____________________


"Wit, kamu gak kerja? Sabtu masih masukkan?"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun