"Iya Wi, nanti Mbak nyusul Dewi sama Ibu makan saja duluan, Mbak masih kenyang!"
Aku terus mencari alasanku, aku akan keluar kamar jika mataku sudah tidak sembab.
"Loh, Mbak Wit gimana sih? Mbak kan tadi pagi gak sarapan apa-apa, kok bisa kenyang? Buka dong Mbak pintunya, ganti baju kok lama banget?"
Ah, Dewi memperhatikan saja kalau aku memang tidak sarapan tadi pagi. Dewi juga sepertinya mulai curiga aku tidak segera membuka pintu kamar.
"Iya hayuk makan.. "
Aku membuka pintu kamar, dan terus berjalan ke ruang makan, aku melihat Ibu sudah duduk menunggu di kursi meja makan.
"Mbak hari ini kita jalan yuk? Udah lama kita gak jalan berdua!"
Sambil menuang nasi ke dalam piring, Dewi berkata ke arahku. Aku menundukkan pandanganku, agar Dewi tidak melihat mataku yang masih sembab.
"Boleh, udah lama banget memang, kita nonton yuk Wi, ada film bagus di bioskop!"
Aku terus berusaha menghindarkan kontak mata pada Dewi, aku tidak ingin Dewi bertanya macam-macam padaku.
"Mbak Wit, Mbak Wit habis nangis ya?"