Aku mengecup kembali kening Ibu, mencubit sekali lagi pipi Dewi, lalu bergegas membersihkan rumah hingga bersih.
"Mbak Wita kenapa sih Bu? Gak seperti biasanya?"
"Biar saja Wi, dia tadi gak enak badan, mungkin kalau dibawa kerjakan jadi keluar keringat!"
Hari ini aku sudah membersihkan rumah, nyapu halaman, nyapu lantai, ngepel, nyuci piring, nyuci baju, ngejemur, kini saatnya masak, masih jam 11 siang, keburulah masak yang praktis-praktis saja.
"tok.. Tok..tok.. "
Aku mengetuk kamar Dewi, untuk mengajaknya makan siang, semua masakan sudah terhidang rapih di meja makan.
"Wi.. Dewi.."
Dewi membuka pintu, langsung tersenyum manja ke arahku
"Hayuk makan Mbak sudah rapih masak!"
Aku merangkul Dewi berjalan beriringan ke meja makan. Ibu seperti biasa sudah menunggu di kursi meja makan.
"Wah inikan masakan kesukaan Dewi semua, Mbak Wita Tahu aja kalau Dewi kepingin makan ini!"